Penulis: Alman, S.H
Katacyber.com | Aceh Selatan – Sudah satu bulan lebih masyarakat Kluet Tengah, Aceh Selatan dihebohkan oleh seekor Gajah yang berkeliaran di perkebunan masyarakat, khususnya didaerah Jambur Teka dan sekitarnya. Hal tersebut tentu membuat masyarakat resah baik dalam melakukan kegiatan tani maupun kegiatan positif lainnya.
Dalam upaya pengusiran Gajah juga sudah pernah dilakukan oleh masyarakat setempat dengan cara meletuskan petasan, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil yang maksimal. Gajah tersebut hanya pamit sebentar, kemudian bertamu kembali ke permukiman.
Gajah tersebut memang belum memakan korban jiwa, namun tetap meresahkan masyarakat. Dan hal yang paling meresahkan adalah ketika Gajah merusak beberapa jenis perkebunan masyarakat. Seperti sawit, cabai, jagung dan hasil tani lainnya.
Bapak Ihsan sebagai petani sawit setempat mengatakan bahwa, “sawit saya sudah berbuah pasir seluas kurang lebih 2 Hektar dihabisi oleh Gajah. Kemudian dengan ambisinya saya tamam kembali dengan harapan kejadian tersebut tidak lagi terulang. Namun apa daya Gajah tersebut sedang tidak bersahabat.
Kemudian, Bapak Muhammad Amin, juga mengeluh dengan adanya gajah liar tersebut karna bedeng yang hendak ditanami Cabai diinjak gajah.
Dan yang paling menggemaskan dari hadirnya gajah liar tersebut adalah ketidakhadiran Pemerintah Daerah dan instansi terkait seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Selatan dalam memulangkan Gajah liar ke habitat aslinya. Mereka lupa sama tanggungjawabnya, dan tuli sama isu-isu yang merugikan masyarakat Menggamat.
Saya harap, jangan ada korban jiwa dulu baru pejabat daerah hadir sebagai pahlawan. Memulangkan gajah liar ke habitatnya harus disegarakan. Jangan sampai masyarakat setempat yang memulangkannya dengan cara yang tidak diperbolehkan oleh Perundang-Undangan.
Leave a Review