Katacyber.com | Bogor – Dedikasi Kita bersama Sekolah Kita Menulis dalam memperingati Hari Buku Nasional menggelar Pelatihan Kepenulisan dengan tema besar “Uraikan Rasa dan Cita pada Pena”. Dalam konteks ini, kegiatan latihan menulis dengan tema “Uraikan Rasa dan Cita pada Pena” menjadi sebuah inisiatif yang sangat relevan. Rasa dan cita merupakan dua unsur yang sangat penting dalam menulis. Rasa memberikan kedalaman emosional pada tulisan, sedangkan cita memberikan visi dan semangat yang menginspirasi.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kemajuan informasi, kegiatan menulis masih tetap menjadi keterampilan yang sangat bernilai. Namun, menulis bukan hanya sekadar keterampilan teknis, melainkan juga sebuah seni yang membutuhkan pemahaman mendalam akan tema yang diangkat serta kemampuan untuk menyampaikan emosi dan pemikiran dengan jelas kepada pembaca.
Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk menggali dan mengungkapkan rasa serta cita mereka melalui karya tulis. Kegiatan ini diperlukan juga karena bertujuan untuk memberikan ruang bagi para peserta untuk mengekspresikan diri mereka secara kreatif dan autentik. Dengan menghadirkan tema yang mendalam, diharapkan peserta dapat mengeksplorasi beragam pengalaman dan perspektif, serta memperkaya karya tulis mereka dengan nilai-nilai kehidupan yang dalam.
“Dedikasi Kita wadah belajar bersama bukan milik perseorangan atau pun kelompok tertentu Dedikasi Kita punya kita bersama, jadi harapan serta keinginan bermanfaat bersama dengan melaksanakan kegiatan semacam ini harusnya memiliki langkah kongkrit di mana peserta harusnya latihan menulis, dengan di dampingi oleh pemateri, kemudian harapan kedepan nanti latihan semacam ini harus di masifkan kembali sehingga beberapa batch kedepan, dengan tujuan semua ini atas nama mencerdaskan kehidupan bangsa, maka harus banyak sayap kolaborasi yang di tebarkan” Ungkap Qomardiansyah selaku Direktur Dedikasi Kita pada saat sambutan pembukaan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk membangun pribadi yang solid dan saling mendukung. Melalui diskusi, umpan balik, dan berbagi pengalaman, peserta dapat saling memotivasi dan menginspirasi satu sama lain untuk terus berkembang dalam dunia menulis. Dengan demikian, kegiatan latihan menulis ini bukan hanya sekadar sarana untuk meningkatkan kemampuan menulis, tetapi juga merupakan wadah untuk eksplorasi diri, pertukaran ide, dan memperkuat ikatan antar individu.
Egitha selaku penanggung jawab dalam bidang acara menyampaikan bahwa dalam pelatihan ini “tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis rekan yang mengikuti dengan pakar dari sekolah kita meulis (SKM), baik dari segi teknis maupun artistik. Melalui latihan dan umpan balik konstruktif, peserta dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam menyusun tulisan yang bermakna dan menggugah. Menemukan makna yang lebih dalam dari “rasa dan cita” dalam hal menulis sehingga peserta dapat merenungkan pengalaman pribadi dan lebih memperhatikan dunia sekitar mereka”.
Kegiatan ini diperlukan juga karena bertujuan untuk memberikan ruang bagi para peserta untuk mengekspresikan diri mereka secara kreatif dan autentik. Dengan menghadirkan tema yang mendalam, diharapkan peserta dapat mengeksplorasi beragam pengalaman dan perspektif, serta memperkaya karya tulis mereka dengan nilai-nilai kehidupan yang dalam. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk membangun pribadi yang solid dan saling mendukung. Melalui diskusi, umpan balik, dan berbagi pengalaman, peserta dapat saling memotivasi dan menginspirasi satu sama lain untuk terus berkembang dalam dunia menulis. Dengan demikian, kegiatan latihan menulis ini bukan hanya sekadar sarana untuk meningkatkan kemampuan menulis, tetapi juga merupakan wadah untuk eksplorasi diri, pertukaran ide, dan memperkuat ikatan antarindividu.
“Kegiatan ini merupakan langkah kongkret kita untuk menyadarkan habbit menulis ditengah tergerusnya minat menulis dampak pandemi sehingga tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa kita dapat tercapai” Fauzan Farinduan Ketua Pelaksana” Ungkap Fauzan Selaku ketua pelaksana dalam pelatihan kepenulisan.
Materi disampaikan oleh pemateri selama 60 menit secara baik dan runut, para peserta tampak kondusif selama materi berlangsung. Tak sekadar menyampaikan materi kak Zulfata memberikan motivasi dan memantik kepada peserta melalui pemberian contoh para penulis zaman dahulu yang sudah berhasil membuat karakter tulisan serta gaya bahasa yang baik bahkan dalam materi di sampaikan “Tulisan ini bagian dari gaya hidup yang gabisa di lepaskan dari kehidupan, maka sehari tidak menulis di rasa pusing kepala, maka menulislah dengan rileks dan senyaman nya tulisan yang kalian buat” ungkap pemateri zulfata.
Di akhir penutupan acara agar mahasiswa dapat menyerap ilmu yang sudah disampaikan dengan baik dan mau memperdalam maka pelatihan ini di buat dua hari dengan dua pemateri dan di akhiri dengan latihan menulis.
