Aceh Mulia

Oleh: Aulia Halsa. 
Part of Sekolah Kita Menulis (SKM) Cabang Langsa.

Aceh meusyeuhu, makmu ngön meugah Sabé tajaga Aceh mulia” sepenggal syair dari Hymne Aceh Mulia, sebuah lagu yang dinyanyikan dalam berbagai acara formal selepas menyanyikan lagu Indonesia Raya, termasuk upacara pengibaran bendera, peringatan hari besar daerah, serta saat menyambut tamu negara. Melalui liriknya yang penuh puji-pujian, himne ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan cinta terhadap daerah di kalangan rakyat Aceh.

Himne Aceh Mulia tidak hanya berfungsi sebagai lagu kebangsaan, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Aceh, baik dari kebudayaan, kekayaan alam yang melimpah, serta sejarah yang pernah menoreh catatan emas di bumi Aceh tercinta.

Himne ini secara resmi dinyanyikan untuk pertama kalinya pada pelantikan anggota DPR Aceh periode 2019-2024. Acara tersebut berlangsung di gedung DPR Aceh di Banda Aceh dan menjadi momen penting dalam sejarah kebudayaan provinsi Aceh. Sejak saat itu pula, Himne Aceh Mulia mulai diperkenalkan dalam berbagai kegiatan kenegaraan dan budaya di wilayah Aceh.

Lagu ini didasarkan pada Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2018 tentang Himne Aceh, lagu ini diciptakan oleh Mahrisal Rubi seorang seniman asal kota juang Bireuen, penulis sendiri merasa merinding serta naik jiwa emosional dalam balutan air mata ketika menyanyikan lagu itu. Banyak pesan mendalam yang penulis dapatkan dari lagu tersebut coba penulis uraikan satu persatu.

Pesan Persatuan
persatuan kian diartikan Menurut para ahli, persatuan adalah ikatan batin dan semangat kebersamaan yang mengacu pada kesepakatan untuk bersatu dan bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sama. Persatuan juga berarti bersatunya berbagai corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.

Aceh sedari dulu mengimplementasikan hal tersebut, baik ketika bertempur di medan laga perjuangan, entah itu melawan penjajah dari luar, maupun saat konfrontasi dengan RI, dalam hal ini juga Aceh dengan masyarakat bersatu membahu menyumbangkan sedikit harta nya untuk modal awal Indonesia ketika baru merdeka dengan membeli 2 kapal terbang yang juga menjadi cikal bakalnya Garuda Indonesia, perusahan plat merah yang menjadi kekuatan besar dalam  dunia penerbangan di Indonesia maupun di dunia. Mungkin banyak lagi yang diberikan oleh suku yang terkenal dengan sebutan bansa teulebeh ateuh rung donya.

Keislaman dan Kebudayaan
Islam dan Aceh dua kata yang sangat sulit untuk dipisahkan bak kata pepatah “pinang terbelah dua” itulah erat kaitan antara kedua nya, dalam syair itu terdapat sebuah doa “oya tuhan ku neubi aceh nyo beumulia” makna tersirat sebenarnya bahwa kemulian dan kemajuan sebuah negeri maupun bangsa mesti ada satu pilar yang didorong ke depan yaitu pilar agama dan kepercayaan kepada tuhan. Bagaimana masyarakat bisa hidup kompak dalam keberagaman mesti di dalam ada agama yang mengajarkan, seperti mengatakan bahwa kita harus baik bukan hanya sesama agama, tapi harus sesama umat manusia terlebih sebangsa dan setanah air itu yang di namakan ukhuwah wathaniyah.

Mewakili Keistimewaan dan Kekhususan Aceh
Dengan adanya Himne Aceh Mulia, Provinsi Aceh kini memiliki simbol resmi yang mewakili keistimewaan dan kekhususan daerahnya. Lagu ini tidak hanya menjadi lagu yang dinyanyikan saat acara formal selepas menyanyikan lagu Indonesia Raya, saat upacara pengibaran bendera, peringatan hari besar daerah, atau saat menyambut tamu negara. Tetapi esensi yang terpenting yaitu untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam bingkai keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Lirik lengkap Hymne Aceh

Bumoe Aceh nyoe keuneubah Raja
Sigak meubila bansa
Mulia nanggroe, mulia dum syuhada,
Meutuah bijèh Aceh mulia

Eu ya Tuhanku, rahmat beusampoe
Neubri Aceh nyoe beumulia
Rahmat neulimpah meutuah asoe
Aréh keu kamoe beusijahtra
Aceh meusyeuhu, makmu ngön meugah
Sabé tajaga Aceh mulia

Peukateuen Aceh meulimpah bagoe,
Beumeusaho meusyèdara
Beusapeue pakat beusaboh nyoe meuneumat,
Syari’at Islam keu hukôm bansa

Eu ya Tuhanku, rahmat beusampoe
Neubri Aceh nyoe beumulia
Rahmat neulimpah meutuah asoe
Aréh keu kamoe beusijahtra
Aceh meusyeuhu, makmu ngön meugah
Sabé tajaga Aceh mulia.

KataCyber adalah media siber yang menyediakan informasi terpercaya, aktual, dan akurat. Dikelola dengan baik demi tercapainya nilai-nilai jurnalistik murni. Ikuti Sosial Media Kami untuk berinteraksi