Oleh: Mukhlis Akbar
Gen-Z di era sekarang cendrung sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan media sosial yang tidak akan ada habisnya bahkan melupakan hal-hal yang sangat penting di sekeliling mereka. Kebanyakan waktu mereka di habiskan dengan skrol-skol tiktok,instagram, main game dan segala jenis lainnya bahkan terkadang lupa waktu, terkadang tidak sadar apa yang mereka lakukan itu banyak menelan sisi negatif serta membuang waktu sia-sia dan tak jarang juga sampai jatuh sakit karna tidak teraturnya pola makan dan jam istirah akibat lupa waktu oleh media sosial.
Dengan segala jenis hal-hal yang terjadi kami tim edukasi dari Forum Konservasi Leuser disini harus lebih giat lagi dalam memberi edukasi ke sekolah-sekolah yang memang daerahnya berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung, disini kita akan mengedukasikan dan akan mengenalkan bahwa ada yang peting dan lebih asik di luar sana daripada mengurung diri dengan dunia maya, game dan media-media sosial lain dan sejenisnya, terkadang tanpa mereka sadari Hutan di sekitar mereka yang tidak pernah mereka lihat dan jamah dengan sebuah cinta dan sejuta keseruan di dalamnya.
Disini kami akan mengenalkan kepada siswa dan siswi bagaimana indahnya belajar dengan alam terbuka, seperti di hutan lindung disitulah tertulis lembaran-lembaran buku yang telah tuhan tuliskan disetiap ciptaannya yang harus kita baca dengan sebuah cinta, agar kita tahu dan benar-benar menjaganya agar kita nikmati bagaimana manfaat yang akan kita rasakan apabila menjaganya,bukan hanya daerah kita bahkan seluruh dunia menikmatinya. “Ujar Ferri Irawan selaku penanggung jawab kegiatan Edukasi dari Forum Konservasi Leuser.
Kegitan ini sudah berlangsung hampir dua tahun silam kami mendatangi sekolah-sekola dan komunitas-komunitas baik yang langsung berhubungan dengan pemerintah atau pun masyarakat, dalam kegiatan ini kita merangkul segala lini umumnya gerenasi milenial yang mana mereka yang akan menggantikan peran-peran penting di segala sektor, pentingnya bagi generasi muda ini untuk di bekali edukasi terkait pentingnya menjaga hal-hal kecil namun berdampak sangat besar untuk kita dan dunia di masa depan. Hubungan eratnya seperti menjaga lingkungan hutan dan sekitarnya untuk masa yang akan datang.
Generasi muda ini di beri kesempatan langsung untuk belajar di alam bebas dan di fasilitasi tempat belajar dan menginap seperti di Stasiun Penelitian Soraya, tempat ini menjadi tempat penelitian baik terkait flora dan faunanya. Pada tanggal 27 juli 2024 siswa dan siswi SMA Unggul Kota Subulusalam di beri kesempatan untuk ikut kegiatan ini belajar dan bermain di kawasan hutan lindung Lae Soraya, siswa dan siswi banyak di ajarkan terkait pentingnya menjaga hutan, pembekalan di stasiun riset ini bejalan selama 3 hari yang mana disini menjadi tempat mereka melatih diri, mengidentifikasi keanekaragaman flora dan faunanya di hutan lindung dan menginflementasikan ilmu yang mereka dapat secara langsung di alam.
Dalam akhir kegiatan para siswa dan siswi SMA unggul Sublusalam juga di beri kesempatan belajar di areal Pos Restorasi Lae Soraya, yang mana disi mereka di ajarkan bagaimana pentingnya melestarikan hutan dan menanaminya kembali di kawasan hutan lindung, disini juga para siswa di jelaskan bagaimana cara menanam tumbuhan dan jenis-jenis tanaman apa saja yang bisa di tanam di kawasan hutan lindung, serta cara pembibitan dan perawatan bibit dari umur berapa bisa di tanam setelah penyemaian dan pemahaman ini sebagai pengetahuan dasar untuk mereka, pada akhir kegitan di Pos Restorasi para siswa dan guru yang mewakil di beri kesempatan untuk ikut melakukan penanaman bersama sebagai langkah yang paling penting untuk melestarikan hutan lindung.
Selama tiga hari bermain dan belajar langsung di hutan lindung, siswa dan siswi mempelajari lebih detail terkait bagaimana pentingya melestarikan hutan dan memahami jenis-jenis satwa di dalamnya seperti empat satwa kunci yang yang sangat penting di jaga agar peran mereka di dalam hutan tidak hilang untuk menjaga keseimbangan hutan, seperti orang hutan yang menjadi petani hutan dan bertugas menjadi penyebar biji, dan gajah sebagai sebagai hewan yang membuka jalan untuk hewan lain atau menjarangkan tumbuhan yang terlalu rapat serta kotorannya menjadi pupuk untuk tubuhan lain begitu juga dengan Badak memiliki fungsi yang sama, serta Harimau menjadi puncak rantai makanan tertinggi.
Tak hanya itu banyak juga jenis-jenis tumbuhan yang ada di dalamnya yang seru di pelajari tak jarang juga buah-buahan yang ada di dalam hutan yang di makan oleh orangutan ternyata bisa juga untuk kita konsumsi secara langsung, banyak juga jenis tumbuh-tumbuhan yang bisa menjadi obat-obatan seperti daun tongkat ali dan ada juga jenis akar-akaran yang airnya bisa kita minum secara langsung seperti akar liana.
Ketika kita tahu bagaimana fungsi dan manfaat Hutan Lindung bagi kita dan dunia luar bangga rasanya ketika kita menjadi masyarakat yang memang hidup langsung berdampingan dengan kawasan hutan lindung sehingga kita bisa mengunjunginya dan melihat sejuta jenis pernak-pernik di dalamnya yang tak akan ada habisnya untuk kita lihat dan pelajari. Tak akan habis pula rasanya manfaat yang kita dapatkan dari hijaunya Hutan Lindung itu udara segar, pencegah longsor, mengontrol sumber air, mensterilkan pemanasan global, mampu mencukupi kebutuhan makan sehari-hari dan banyak manfaat yang tak bisa kita sebutkan satu persatu.
“Jelajahi aku, jamah aku, tapi jangan sekali-sekali kalian merusak ku, karna jika aku rusak maka kerusakan akan menghampirimu.”
Leave a Review