Katacyber.com | Padangsidimpuan – Kampus UIN SYAHADA Padangsidimpuan menyambut mahasiswa baru (mahasantri) untuk masuk ke asrama (Senin/12/08/2024) diwarnai Aksi keributan. Pasalnya kampus melalui surat no : 1658/un. 28/B/B/HM.01/07/2024, mewajibkan agar mahasiswa baru (mahasantri) membeli perlengkapan asrama termasuk lemari dan kasur harus kepada UIN SYAHADA MART, sedangkan para orang tua jauh-jauh hari sudah melengkapi kebutuhan asrama anaknya.
Oleh karena itu, mereka menolak kebijakan/pengumuman tersebut. Faktanya banyak orang tua yang sudah membawa perlengkapan siap jadi untuk dipergunakan anaknya di asrama. Sayangnya, pihak kampus melarang hal tersebut dan tetap menghimbau agar membeli perlengkapan kepada SYAHADA MART. Tak mau upaya mereka sia-sia, para orang tua tetap berjuang menolak kebijakan tersebut namun berujung adu mulut dengan pihak kampus dan menimbulkan keributan.
Sebelum keributan tersebut semakin besar, Ketua DEMA UIN SYAHADA Psp, Alwi Siregar didampingi Sekjend, Riko Alfandy bersama Pengurus DEMA UIN SYAHADA menengahi dan melakukan mediasi kepada Pimpinan kampus untuk mempertimbangkan kembali kebijakan pembelian perlengkapan asrama tersebut.
Hingga berita ini dipublis pihak kampus akhirnya membatalkan kebijakan tersebut atas aspirasi orang tua yang diusulkan oleh pengurusan DEMA UIN SYAHADA PSP.
Leave a Review