Ratusan Warga Aceh Barat Ikuti Aksi Bela Palestina di Simpang Pelor Meulaboh 

Katacyber.com | Meulaboh – Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Forum Ukhuwah Islam Meulaboh (FUIM), terdiri dari berbagai kalangan ikut serta dalam aksi bela Palestina yang di laksanakan di Simpang Pelor Meulaboh tepatnya di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Sabtu (7/12/2024).

Aksi dimulai sore hari itu, peserta aksi melakukan long march yang dimulai dari Masjid Gampong Ujung Kalak menuju simpang Pelor Meulaboh.

Terpantau oleh KataCyber dilapangan, para orang tua ikut membawa anak-anaknya untuk ikut melakukan aksi bela Palestina, terlihat peserta meneriakkan yel-yel dukungannya untuk Palestina. “Kirimkan tentara, Bela Palestina,” sebut para peserta aksi dengan semangat.

Peserta aksi saat belas Palestina meneriakkan yel-yel (Foto/Gus Mariadi)

Tidak hanya itu, para peserta juga melantunkan takbir serta shalawat dalam iringan menuju lokasi aksi. Suasana semakin khidmat saat do’a bersama dipanjatkan untuk keselamatan rakyat Palestina.

“Kehadiran masyarakat untuk menyerukan kedamaian, ini merupakan hal penting untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel,” sebut Muhajir, Humas FUIM kepada KataCyber saat diwawancarai di Meulaboh.

Ia mengingatkan bahwa persoalan Palestina bukan hanya isu kemanusiaan, tetapi juga kewajiban umat Islam untuk membela saudara seiman yang tertindas. “Apalagi ini menyangkut soal akidah,” ucapnya.

Muhajir mengutip hadis Rasulullah SAW, bahwa hilangnya nyawa seorang Muslim tanpa hak lebih berat di sisi Allah daripada hancurnya dunia dan seisinya.

“Hari ini kita mencatat tragedi besar di Palestina. Lebih dari 35 ribu nyawa kaum Muslimin melayang, lebih dari 100 ribu luka-luka, dan sekitar 2 juta orang terpaksa mengungsi. Ini bukan lagi sekadar angka, tetapi jeritan umat Islam yang membutuhkan solusi riil,” tegas Muhajir.

Tidak hanya itu, dalam peristiwa yang melanda Palestina diikuti dengan hancurnya rumah ibadah dari berbagai agama akibat pengeboman pihak Israe.

Di kutip dari CNBC Indonesia, Israel telah menghancurkan berbagai rumah ibadah di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Kementerian Wakaf Palestina menyebut sebanyak 611 masjid, delapan pemakaman, dan tiga gereja hancur akibat serangan pasukan Zionis.

Lanjutnya, tercatat juga sebanyak 43 ribu Sahid dalam jangka waktu 1 tahun ke belakang di Gaza. “Ini adalah pelanggan besar,” kata Muhajir.

Ia juga menyoroti bahwa upaya seperti pengiriman logistik, obat-obatan, dan pakaian, meskipun penting, belum menyentuh akar permasalahan.

Menurutnya, tindakan nyata yang harus dilakukan adalah mengirimkan tentara-tentara Muslim dari negara-negara tetangga Palestina maupun negara lain, termasuk Indonesia dan Malaysia, untuk melawan penjajah. “Kaum Muslim adalah satu tubuh, tidak boleh membiarkan saudaranya terzalimi,” imbuhnya.

Muhajir juga menilai bahwa lembaga-lembaga internasional seperti PBB, ICC, atau OKI tidak bisa diandalkan untuk menyelesaikan masalah Palestina.

“Selaku umat Islam yang seakidah, marilah kita terus menyerukan untuk kebebasan Palestina dari kekejaman para penjajah kaum Israel,” tutupnya. (Gus Mariadi)

KataCyber adalah media siber yang menyediakan informasi terpercaya, aktual, dan akurat. Dikelola dengan baik demi tercapainya nilai-nilai jurnalistik murni. Ikuti Sosial Media Kami untuk berinteraksi