Oleh : Danu Abian Latif
Penulis Buku Opini Nakal untuk Indonesia
Berbicara tentang kualitas pendidikan khususnya di kawasan Asia Tenggara, Singapura terkenal punya kualitas SDM yang tinggi. Tapi di bawah Singapura, negara yang punya kualitas pendidikan terbaik di Asia Tenggara ternyata banyak yang tidak menduganya, yaitu negara Vietnam. Negara ini dianggap sebagai negara yang punya kualitas pendidikan terbaik di Asia Tenggara setelah Singapura.
Vietnam punya kualitas pendidikan yang bagus sekali, bahkan hanya kalah dari Singapura di Asia Tenggara. Kenapa sistem pendidikan di Vietnam bisa bagus? Siapa sangka kalau Vietnam ternyata punya kualitas pendidikan yang bagus di kawasan Asia Tenggara, walaupun mungkin masih sulit buat menyaingi Singapura yang memang SDM-nya terkenal berkualitas dan sudah di akui secara global sebagai salah satu pendidikan yang terbaik. Tapi Vietnam juga jika dibandingkan dengan semua negara di dunia, ternyata Vietnam masih bisa bersaing. Pendidikan mereka levelnya termasuk tinggi bahkan mengungguli negara-negara maju seperti Amerika dan negara-negara Eropa.
Majunya pendidikan di Vietnam dapat di buktikan dengan hasil tes Pisa 2022. Skor Vietnam ada di angka 469, yang mana selisih sedikit dengan angka rata-rata Global yang ada di angka 472. Atau jika kita perbandingan skor matematika Amerika Serikat di Pisa tahun 2022 berada di angka 465, sedangkan Vietnam ada di angka 469, ini mengartikan bahwa pelajar Vietnam lebih unggul jika dibandingkan dengan pelajar dari Amerika.
Menurut World Bank disebutkan bahwa nilai-nilai yang diraih oleh pelajar di Vietnam, menunjukan bahwa tidak ada gap antar gender atau antar wilayah. Jadi antara siswa laki-laki atau perempuan dan antara pelajar di desa atau di kota, itu semua relatif sama kualitasnya dan relatif mirip nilai-nilai pelajarannya. Dan ini menunjukkan bahwa pendidikan di Vietnam benar-benar menerapkan sistem kesetaraan dan inklusif. Sehingga sekolah di desa ataupun sekolah di kota itu kualitas sekolahnya semuanya tetap sama.
Majunya pendidikan Vietnam berkat kolaborasi yang baik dari banyak pihak, khususnya pihak sekolah, keluarga dan juga partai Komunis Vietnam. Murid-murid di Vietnam punya waktu belajar di sekolah yang lebih banyak jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Dan penerapan ini sudah dilakukan pada usia dini. Jika dibandingkan dengan banyak negara lain, pelajar usia dini di Vietnam lebih banyak waktu di sekolah dan jelas durasi yang lama di sekolah ini di pakai secara efektif.
Menurut hasil penelitiannya Abi Jeet sing dari Stockholm School of economics di tahun 2020, performa anak-anak Vietnam direntang usia 5 sampai 8 tahun. Ketika mereka diberikan sebuah tes, nilainya bisa melampaui hasil tes yang sama yang juga diujikan ke pelajar Ethiopia, India dan Peru.
Menurut penelitiannya Center for Global development, menyebutkan bahwa dari 87 negara berkembang yang mereka teliti, 56-nya menunjukkan tren kualitas pendidikan yang menurun. Namun Vietnam malah jadi salah satu dari sedikit negara yang melawan arus dan menjadi satu dari sedikit negara yang tren kualitas pendidikannya cenderung meningkat tiap tahunnya. Kenapa hal ini bisa terjadi? maka jawabannya adalah karna kualitas pendidikan di sekolah-sekolah di Vietnam bagus dan merata.
Sekolah di Vietnam semuanya dapat fasilitas yang sama, baik itu di kota atau pun di wilayah pinggiran. Semuanya di fasilitasi penunjang terbaik, sehingga tidak ada sekolah di pinggiran Vietnam yang tidak punya papan tulis, tidak punya genteng dan temboknya ambruk. Jadi tidak ada istilah sekolah-sekolah di Vietnam, baik itu di kota besar mau pun di perbatasan, semua fasilitasnya itu kualitasnya sama.
Alasan lain pendidikan Vietnam maju terletak pada guru mereka. Jadi guru disana benar-benar dipersiapkan dengan baik, semua guru mereka diberikan bekal pelatihan gratis dan dibebaskan memakai metode belajarnya masing-masing. Jadi guru-guru bebas ngajarnya mau sekreatif apa, yang penting menjadi tolak ukurnya adalah materinya itu bisa sampai ke murid. Terus yang lebih keren lagi, untuk mengatasi masalah kesenjangan antara guru di kota dan di desa, pemerintah Vietnam sampai menyiapkan bonus untuk guru-guru yang mau mengajar di pelosok.
Setiap tahunnya akan ada pemberian penghargaan khusus buat guru-guru terbaik di Vietnam yang diukur dari seberapa tinggi hasil tes murid-muridnya. Dan ternyata penghargaan ini, benar-benar jadi sesuatu yang prestisius dan berpengaruh ke portfolio mengajar para guru-gurunya. Guru di Vietnam diperlakukan dengan layak, jerih payahnya diapresiasi sehingga guru mengajar dengan ikhlas.
Alasan lain pendidikan Vietnam maju, karena ada dukungan kuat dari pemerintah. Partai Komunis Vietnam punya obsesi yang tinggi dengan pendidikan. Dan obsesi ini diimplementasikan ke dalam kebijakan yang memaksa para pejabat provinsi, untuk menganggarkan setidaknya 20% dari belanja daerahnya ke sektor pendidikan, khususnya untuk pemerataan fasilitas sekolah. Obsesi Partai Komunis dengan pendidikan di Vietnam ini, membuat banyak kader partai yang akhirnya juga terjun langsung jadi kepala sekolah di Vietnam. Sehingga banyak kepala sekolah yang justru, basicnya adalah sebagai kader Partai Komunis dan ini membuat kerja mereka menjadi lebih maksimal.
Faktor terakhir terletak pada masyarakat Vietnam yang punya mindset yang baik, soal pentingnya pendidikan. Bahkan orang tua di Vietnam banyak yang rela kerja lebih keras, demi mendapatkan uang tambahan agar bisa membayar les privat anaknya. Jadi pendidikan di Vietnam itu bisa maju terletak pada tiga faktor ini yang saling berkesinambungan, baik itu sekolahnya, pemerintahannya, dan juga masyarakatnya yang berada di kapal yang sama.
Leave a Review