Oleh: M. Raafi Razzaaq
Kader HMI Komisariat FE UISU
Setelah generasi z yang menjadi sorotan, maka saat ini telah muncul generasi baru yang lahir dari rentang tahun 2011-2025 yaitu generasi Alfa, bedanya dengan generasi Z yang lahir pada tahun 1995-2010 yang masih mengalami transisi dari era analog ke era digital sedangkan Generasi Alfa merupakan generasi yang lahir pada saat perkembangan teknologi digital berlangsung sehingga generasi ini disebut generasi yang paling akrab dengan teknologi digital.
Di era serba teknologi ini membuat anak muda tidak bisa lepas dari yang namanya sosial media bagi mereka hidup tanpa sosial media sangat lah membosankan sehingga mereka tidak menyadari dampak-dampak buruk yang sering dikesampingkan, seperti belum terlalu mengerti tayangan mana yang layak untuk ditonton dan tidak layak untuk di tonton, belum cukupnya umur untuk bermain sosial media, sehingga dapat mempengaruhi moralitas yang dimiliki oleh generasi alfa.
secara umum moral adalah suatu hukum perilaku yang diterapkan kepada setiap individu dalam bersosialisasi dengan sesamanya, sehingga terjalin rasa hormat dan menghormati antar sesama.Moral memiliki hubungan erat dengan prinsip, tingkah laku, akhlak, budi pekerti, dan mental yang dapat membentuk karakter dalam diri seseorang, sehingga dapat menilai dengan benar apa yang baik dan buruk.
Dampak buruk yang paling sering kita temui di sekeliling kita yaitu penggunaan kata-kata kasar dan kotor, serta simbol-simbol tangan yang bermakna kasar sudah menjadi hal lumrah dikalangan anak anak muda.
Hal ini tidak lain merupakan dampak buruk dari sosial media dan kurangnya pengawasan orang tua, contoh kecil yang dapat kita lihat seperti memberikan akses aplikasi tontonan yang dapat membuat anak sibuk dan tidak mengganggu pekerjaan orang tua sehingga orang tua seakan-akan mempunyai senjata jitu untuk menenangkan anaknya, padahal pendampingan orang tua sejak dini sangat penting terutama penanaman nilai nilai keagamaan untuk membangun moralitas anak. Dalam hal ini orang tua bisa memberikan melalui nasehat secara langsung kepada anak, dan juga orang tua dapat memberikan contoh yang positif dalam bertindak dan berperilaku karena anak ini akan lebih mencontoh perilaku orang tua nya. Orang tua harus memberitahu anaknya bagaimana cara menjawab pertanyaan dengan jawaban yang sopan. Perilaku yang dilakukan orang tua baik atau buruk akan mudah dilihat dan kemudian akan ditiru dan dilakukan oleh anak.
Selain orang tua, lingkungan merupakan faktor utama yang membentuk karakteristik serta moralitas generasi kedepannya, lingkungan yang buruk dapat memberikan dampak yang buruk bagi generasi selanjutnya, terutama di kota medan yang dikenal dengan tingkat kriminal yang tinggi, jika kita perhatikan pelaku-pelaku kriminal ini mayoritas dari mereka merupakan anak-anak remaja yang masih mengenyam di bangku pendidikan, hal ini terjadi dikarenakan lingkungan yang mendukung dan kemungkinan kurangnya dedikasi terhadap penanaman nilai-nilai moral kepada generasi muda. Miris sekali apabila melihat anak muda yang seharusnya menjadi Agent Of Change justru menjadi terbalik dan malah menjadi sampah masyarakat.
Sebagai generasi penerus bangsa menjadi harapan masa depan. Jika generasi muda di sebuah negara baik kepribadian dan moralnya, maka maju pula negaranya. Sebaliknya, jika generasi muda di sebuah negara buruk kepribadian dan moralnya, maka akan mundur pula negaranya. Dengan demikian, generasi alfa memegang peranan penting maju dan mundurnya suatu negara di pundak mereka. Sebagai generasi penerus bangsa, generasi muda mempunyai potensi yang dapat mereka kembangkan. Potensi yang dinamis, penuh vitalitas, prospektif, energik, idealisme, dan patriotisme penting untuk dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan yang terancang dan terjadwal.
Maka dari itu perlu kita sadari betapa penting nya penanaman moral terhadap generasi selanjutnya agar mereka mengerti dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sehingga kita sebagai generasi sebelumnya harus menciptakan pembentukan karakter serta perkembangan moralitas dengan bekerjasama untuk membentuk mereka menjadi generasi yang peduli, bertanggung jawab, serta menjadikan mereka sebagai generasi Indonesia emas nantinya.
Leave a Review