Potensi Gayo Lues Capai Level Dunia, Peran Mahasiswa Gayo Dimana?

Foto: Syahputra Aryga (koleksi pribadi)

Katacyber.com-Gayo Lues. Syahputra Aryga mahasiswa ilmu politik universitas Syiah Kuala sekaligus sebagai Manager Sekolah Kita Menulis (SKM) Cabang Gayo Lues menyebutkan bahwa Gayo Lues adalah kabupaten yang dikenal dengan Leusernya, kopinya dan Samannya yang sudah mendunia.

“Gayo Lues juga memiliki sumber daya alam serta sandang pangan yang sangat melimpah ruah, tapi sayangnya masih kurang dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh pemerintah, jadi tidak heran jika kabupaten Gayo Lues di bidang ekonomi, pendidikan dan bidang lainnya masih berada di peringkat rendah. Sangat disayangkan.” Katanya pada katacyber.com (14/01/2024)

Menurut Syahputra, hal tersebut terjadi dilatari oleh sumber daya manusia yang masih belum memumpungi, walaupun sekarang sudah banyak perusahaan-perusahaan dan perusahaan yang hadir di Gayo Lues . Namun tetap belum bisa mengenjot pertumbuhan ekonomi secara optimal dikarenakan sumber daya manusia yang masih kurang.
“Progresifitas pendidikan suatu daerah sangat berpengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan. Karena ia adalah lokomotif pembangunan sumber daya manusia. Semakin banyak generasi kita yang cerdas, maka semakin banyak masyarakat yang terhindar dari jurang kemiskinan.” Ujar Syahputra lagi

Syahputra tampak yakin dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Gayo Lues, maka masyarakat akan semakin cerdas, sehingga angka kemiskinanpun akan mengalami penurunan.
Lanjutnya, ia menaruh harapan yang besar kepada mahasiswa serta semua lapisan generasi muda di Gayo Lues supaya lebih serius dalam menjalankan posisinya sebagai agen perubahan (agen of change) di tengah masyarakat.

Ia beralasan karena akhir-akhir ini stimulus pergerakan mahasiswa dalam mendorong pemerintah kabupaten Gayo Lues untuk lebih serius dalam memajukan Gayo Lues telah berkurang. Dengan berkurangnya dorongan dan tekanan dari kaum yang katanya intelektual tersebut menyebabkan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues disibukkan dengan kepentingan pribadi, sehingga menjadikannya pragmatis dan menyebabkan stagnansi, terlebih di momen kontestasi politik yang sudah tinggal beberapa hari lagi.

“Sekarang semua kemungkinan bisa terjadi, apabila mahasiswa, pemerintah dan masyarakat saling mendorong maka saya haqqul yakin Kabupaten Gayo Lues bisa menjadi lebih baik kedepannya,tapi apabila pemerintah tidak serius dan mahasiswa sebelah mata serta masyarakat tidak peduli maka Gayo Lues akan tetap terpuruk dan tidak mampu menyesuaikan diri di era globalisasi, sangat tidak kita inginkan.” Tutup Syahputra Aryga