katacyber.com. Bogor – Kontroversi muncul di kawasan Kota Bogor seiring dengan penutupan akses jalan yang menghubungkan wilayah mall plaza jambu dua dengan Pasar Jambu dua, oleh pihak tertentu. Tindakan penutupan jalan yang menuju jembatan ini secara tiba-tiba dilakukan tanpa ada audiensi terlebih dahulu dengan masyarakat pasar atau pedagang setempat.
Dampak dari pada penutupan jembatan selama 18 hari yang sepihak ini benar-benar mengakibatkan penurunan secara signifikant laba untung pasar sebab penutupan akses yang biasa diketahui menjadi jalan masyarakat untuk memudahkan membeli sayur-mayur dalam pengefisiensi jarak dan waktu.
Pedagang dan warga sekitar menghadapi kendala besar setelah jalan tersebut ditutup tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
“Kami sangat terkejut dengan tindakan sepihak ini. Akses ke pasar yang biasanya mudah menjadi sulit dan merugikan kami,” ujar Budi, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Jambu.
Sementera itu, pihak perusahaan belum memberikan pernyataan resmi terkait penutupan tersebut, menyisakan ketidakpastian bagi masyarakat sekitar.
Kemudian, para warga mengungkapkan kekecewaan mereka atas tindakan yang dilakukan tanpa pertimbangan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.
Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cabang Bogor Raya Tengah menyoroti situasi ini dan berupaya untuk memfasilitasi dialog antara pihak terkait guna mencari solusi yang adil bagi semua pihak.
“Kami berharap agar dapat mencapai kesepakatan yang memungkinkan kelancaran akses ke pasar tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat,” ungkap Ketua DPC Permahi Cabang Bogor Raya.
Situasi ini menimbulkan keprihatinan di kalangan warga Kota Bogor, yang berharap agar penyelesaian dapat segera ditemukan guna memastikan keberlangsungan aktivitas pasar yang penting bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat dan menjaga kondusifitas masyarakat sekitar.
Pada saat yang sama, Pemerintah Kota Bogor telah mengkonfirmasi bahwa mereka sebelumnya mengirimkan surat resmi kepada pihak perusahaan terkait penutupan jalan yang menyebabkan gangguan akses ke Pasar Jambu. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan atau respons yang diterima dari pihak perusahaan terkait isu ini.
Dalam upaya mencari solusi yang adil bagi semua pihak, pemerintah daerah telah menginisiasi pertemuan koordinasi, namun ketidakhadiran respons dari pihak perusahaan masih menjadi sorotan utama. Para pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja sama guna menemukan solusi yang memadai untuk mengatasi kendala akses yang dihadapi oleh masyarakat sekitar.
Leave a Review