Katacyber.com | Jakarta – Kabar mengenai pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar telah menjadi sorotan utama dalam beberapa hari terakhir. Menurut informasi yang beredar, Airlangga telah menandatangani surat pengunduran dirinya pada malam tanggal 10 Agustus 2024. Keputusan ini muncul di tengah berbagai tantangan yang dihadapi partai dan situasi ekonomi nasional serta global yang semakin kompleks. Dari informasi yang didapat, keputusan mundur Airlangga akan disampaikan pada rapat pleno yang akan digelar pada Selasa (13/8/2024) mendatang.
Airlangga Hartarto menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sejak tahun 2017 dan terpilih kembali untuk periode kedua pada Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung pada tahun 2019. Masa jabatannya seharusnya berakhir pada Desember 2024, saat Munas berikutnya dijadwalkan. Namun, dengan adanya desakan dari pihak eksternal dan isu-isu internal yang berkembang, keputusan untuk mundur tampaknya menjadi langkah strategis bagi Airlangga.
Dito Ariotedjo, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, mengkonfirmasi bahwa ada kemungkinan Airlangga akan lebih fokus pada pemerintahan dan tantangan ekonomi ke depan. Ia meminta publik untuk menunggu pengumuman resmi terkait kabar ini. Sementara itu, anggota partai lainnya seperti Misbakhun dan Putri A. Komarudin juga memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut dan meminta agar semua pihak menunggu pernyataan resmi.
Jika Airlangga benar-benar mundur, Partai Golkar harus segera menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut sebelum Munas definitif diadakan. Nama-nama seperti Bambang Soesatyo (Bamsoet), Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadalia muncul sebagai calon calon pengganti Airlangga. Selain itu, ada wacana mengenai percepatan pelaksanaan Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) setelah perayaan 17 Agustus jika pengunduran diri ini dikonfirmasi secara resmi.
Leave a Review