Misi Pembebasan Nabi Muhammad SAW & Hikmahnya bagi Peradaban Masa Kini

Ketika Nabi Muhammad SAW mulai menyampaikan wahyu Tuhan kepada umat manusia, banyak orang saat itu yang terjebak dalam penyembahan berhala. Mereka memuja berbagai patung yang dianggap dewa. Ada beberapa misi pembebasan Nabi Muhammad SAW. Pertama, adalahmisi pembebasan spritual spriritual, yakni mengajak manusia keluar dari kegelapan. Penyembahan berhala dan mengarah pada ibadah yang murni kepada Allah SWT.

Dalam mengemban misi tersebut, Nabi Muhammad SAW dengan tegas mengajarkan konsep tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah SWT. Beliau mengajak umat manusia untuk meninggalkan penyembahan berhala yang sia-sia dan fokus pada ibadah yang benar, yaitu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan menghilangkan penyembahan berhala, Nabi Muhammad SAW berhasil membebaskan masyarakat dari belenggu keyakinan salah dan memperkenalkan konsep pembebasan spiritual.

Kedua, adalah pembebasan dari Perbudakan pada masa sebelum dan saat saat kehadiran Nabi Muhammad SAW, perbudakan merupakan sebuah praktik yang lazim di masyarakat Arab, Misi pembebasan kedua Nabi Muhammad SAW adalah untuk membebaskan manusia dari belenggu perbudakan dan menyatakan bahwa semua manusia adalah sama di hadapan Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW secara aktif melarang praktik perbudakan dan mengajarkan nilai kesetaraan di antara umat manusia. Beliau memperjuangkan hak-hak para budak dan mendorong pembebasan mereka. Melalui misi ini, Nabi Muhammad SAW berhasil mengubah pandangan masyarakat Arab tentang perbudakan dan menegaskan pentingnya penghargaan terhadap martabat manusia.

Ketiga, yakni pembebasan dari kekerasan dan kekacauan sebelum kedatangan Islam, masyarakat Arab hidup dalam suasana yang penuh dengan kekerasan dan kekacauan. Misi pembebasan ketiga Nabi Muhammad SAW adalah untuk membawa perdamaian, keadilan, dan keamanan dalam masyarakat.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk hidup damai dan berjuang. Menghindari segala bentuk kekerasan. Dia membuat perjanjian damai dengan. Berbagai suku dan agama, serta menghilangkan praktik balas dendam yang sudah berlangsung lama. Nabi Muhammad SAW juga memperkenalkan konsep keadilan sosial dan mengajak umatnya untuk hidup rukun. Keempat, yakni pembebasan dari kebodohan dan keterbelakangan. Sebelum masuknya Islam, masyarakat Arab hidup dalam kebodohan dan keterbelakangan.

Misi pembebasan Nabi Muhammad SAW adalah menyebarkan pendidikan dan ilmu pengetahuankepada umat manusia.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan pentingnya belajar dan mencari pengetahuan. Beliau mendirikan sekolah-sekolah dan mengajak umatnya untuk membaca dan menulis. Dalam misi ini, Nabi Muhammad SAW berhasil membebaskan masyarakat Arab dari keterbelakangan intelektual dan membuka jalan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Hikmah Datangnya Islam untuk Peradaban Dunia Saat Ini

Setidaknya, dari misi pembebasan Nabi Muhammad SAW, terdapat beberapa hikmahnya, yakni hikmah keagungan Islam. Islam sebagai Agama Rahmatan Lil Alamin Islam diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, yang berarti agama. yang membawa rahmat bagi seluruh alam semesta. Pesan ini mengajarkan. umat Muslim untuk hidup dengan damai, menghormati hak asasi manusia, dan berusaha membangun masyarakat yang adil dan harmonis. Dalam prosesnya, Islam telah memberikan kontribusi besar dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi di seluruh dunia.

Islam sebagai Sumber Pengetahuan Ketika Islam muncul pada abad ke-7, ilmu pengetahuan menjadi salah satu aspek penting dalam agama ini. Islam mendorong umat Muslim untuk mencari ilmu, baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum. Seiring berjalannya waktu, Muslim mengembangkan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang seperti matematika, astronomi, kedokteran, dan filsafat. Banyak konsep dan teori yang ditemukan oleh para cendekiawan Muslim pada masa lalu masih relevan dan digunakan hingga saat ini

Bahkan tidak hanya itu, ditambah lagi beberapa kontribusi Islam bagi peradaban dunia. Pengembangan Ilmu Pengetahuan Sejak awal munculnya Islam, umat Muslim telah mengembangkan berbagai cabang ilmu pengetahuan. Mereka memelopori metode ilmiah dalam bidang astronomi, matematika, dan kedokteran. Salah satu contohnya adalah Al- Khawarizmi, seorang matematikawan Muslim yang dikenal sebagai “Bapak Aljabar”. Kontribusinya dalam pengembangan matematika modern sangatlah penting dan masih digunakan hingga saat ini.

Kemudian, Pemeliharaan dan Penyebaran Karya Klasik Selama Abad Pertengahan, ketika Eropa dilanda masa kegelapan dan kurangnya akses pada pengetahuan klasik, umat Muslim telah memelihara dan menyebarluaskan berbagai karya klasik kuno, terutama dalam bidang filosofi, sains, dan kedokteran. Banyak karya Aristoteles, Plato, dan Galenus yang dipelajari di Eropa saat itu berasal dari terjemahan Arab. Keterbukaan terhadap Budaya dan Karya Sains Lain. Selama periode kejayaan Islam, ada keterbukaan terhadap budaya dan karya sains lain dari berbagai belahan dunia. Umat Muslim belajar dari peradaban kuno seperti Persia, Yunani, dan India, serta menyebarluaskan pengetahuan budaya dan sains mereka sendiri ke wilayah Eropa. Hal ini mempengaruhi perkembangan seni, musik, arsitektur, dan ilmu pengetahuan di Eropa.

Islam dan Peradaban Dunia Saat Ini

Pencapaian dalam Ekonomi dan Perdagangan Komunitas Muslim telah berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan perdagangan di berbagai belahan dunia. Selama Abad Pertengahan, mereka membangun jaringan perdagangan yang luas, menghubungkan Timur Tengah, Asia, dan Eropa. Konsep dan praktik seperti sistem perbankan, asuransi, dan bursa saham, yang diperkenalkan oleh umat Muslim saat itu, masih digunakan. hingga saat ini.

Pemeliharaan dan Pelestarian Budaya Umat Muslim telah memainkan peran penting dalam pemeliharaan dan pelestarian budaya mereka sendiri serta budaya-budaya lain di dunia. Mereka telah membangun berbagai institusi pendidikan dan perpustakaan yang menyimpan pengetahuan dan karya seni. Selain itu, Islam juga mengajarkan pentingnya menjaga warisan budaya dan menghormati keragaman budaya.

* Tulisan ini, disarikan dari mata kuliah  Aqidah Islamiyah

Oleh: Roza Adia Fitria

[Anggota Intelektual Staipiq Club/Mahasiswa IQT STAIPIQ Sumbar]

KataCyber adalah media siber yang menyediakan informasi terpercaya, aktual, dan akurat. Dikelola dengan baik demi tercapainya nilai-nilai jurnalistik murni. Ikuti Sosial Media Kami untuk berinteraksi