Oleh Eko Widiyanto
Praktisi Sekolah Kita Menulis (SKM) Aceh Tenggara.
Keindahan Bukit Lawang bukan hanya dilihat dari pepohonan dan sungainya yg sering dinikmati oleh para turis dan pengunjung lokal, maupun luar kota. Namun banyak fauna yang hidup dan berkembang biak di hutan tersebut. Salah satu fauna yang menjadi ikon bukit lawang yaitu orangutan. Yang mana Orangutan ini hidup di alam bukit lawang dan terkadang menjadi incaran para pengunjung untuk menjadi sport utama dalam wisata.
Saya kira orang utan yang hidup di Bukit Lawang merupakan populasi dari hutan bukit lawang tersebut. Namun setelah saya mengunjungi stasiun penelitian Ketambe yang berada di Kabupaten Aceh Tenggara, yang mana stasiun ini telah berdiri sejak tahun 70-an dan menjadi stasiun penelitian orang utan tertua di dunia. Ternyata dahulunya stasiun ini sebagai penangkaran dan rehabilitas satwa orangutan yang disita atau yang diambil dari masyarakat maupun para pemelihara dan pemburu.
Karena memang orang hutan merupakan satwa yang langkah dan dilindungi, karena orangutan juga berpengaruh besar terhadap ekosistem yang ada di hutan sebagai regenerasi hutan. Bukannya hanya itu saja namun memelihara orangutan dapat sangat berbahaya bagi manusia, karena penyakit yang ada di orangutan akan menular ke manusia dan penyakit manusia akan menular ke orangtua.
sebab itulah para praktisi ataupun aktivis stasiun penelitian ketambe menyita orangutan tersebut dan merehabilitasnya di stasiun penelitian Ketambe. Namun dengan berjalannya waktu karena terlalu banyaknya populasi orang hutan yang ada di stasiun penelitian Ketambe dan luasnya hutan rehabilitas mencapai kurang lebih 450 hektar.
Maka untuk kebaikan ekosistem dan stabilitas hutan Leuser di Ketambe akhirnya para aktivis penelitian orangutan memindahkan satwa langka ini ke bukit lawang.
Dari sinilah perjalanan orangutan yang ada di bukit lawang yang dipindahkan dari stasiun penelitian Ketambe Aceh Tenggara untuk menjaga ekosistem yang berkelanjutan. Sebagai generasi muda mari kita jaga ekosistem hutan kita dan satwa didalam agar tetap lestari dan kita wariskan ke anak cucuk kita.
Terimakasih banyak para aktivis orangutan yang telah bekerja keras untuk melindungi orangutan hingga saat ini. Perjuangan kalian saat ini akan diperjuangkan oleh generasi yang akan datang.
Leave a Review