Oleh : Danu Abian Latif
Penulis Buku Opini Nakal untuk Indonesia.
Mendekati hari pelantikannya Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih pada pilpres 2024 di kabarkan ingin mengusung konsep Zaken kabinet pada periode kepemimpinan 2024-2029, beredarnya kabar Prabowo ingin mengusung konsep Zaken kabinet berawal dari ucapan Ahmad Muzani Sekretaris Jenderal Partai Gerinda di gedung DPR, Jakarta (10/09/2024) “Pak Prabowo ingin pemerintahan Zaken di kabinetnya”.
Mungkin konsep Zaken kabinet sangat asing terdengar bagi sebagian orang, Zaken kabinet merupakan kabinet yang di isi oleh orang ahli dan pakar di bidangnya, bisa di bilang menteri yang akan masuk kedalam kabinet akan di pilih dengan keahlian di bidang tersebut bukan lagi dari delegasi partai tertentu.
Zaken kabinet sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru, pada orde lama sudah pernah menggunakan zaken kabinet beberapa kali, pada 7 September 1950 kabinet Zaken yang di pimpin Mohamad Natsir yang terbentuk setelah pembubaran RIS, ada kabinet Wilopo pada 1 April 1952 yang memakai konsep Zaken kabinet.
Kabinet Djuanda terbentuk pada tanggal 14 Maret 1957 memakai konsep Zaken, kabinet ini banyak meraih keberhasilan dan sebuah prestasi yaitu membentuk Dewan Nasional, Menormalisasikan keadaan Indonesia pada saat itu, memperjuangkan Irian Jaya dan masih banyak lainya, kabinet Djuanda banyak menangani krisis Indonesia pada saat itu hingga berakhir pada 10 juli 1959 ketika dekrit presiden yang di keluarkan oleh Seokarno pada 5 juli 1959.
Setelah berakhirnya kabinet Djuanda konsep kabinet Zaken tidak pernah di pakai dalam pemerintahan Indonesia baik itu ketika orde baru maupun setelah reformasi dan kini setelah sekian lamanya Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih pada pilpres 2024 tersebar sebuah kabar akan menggunakan zaken kabinet di dalam masa kepemimpinan dirinya, tentunya hal ini mengundang berbagai pandangan publik.
Satu hal yang pasti banyak pertanyaan apakah konsep Zaken kabinet ini akan membawa perbaikan dan menjadi solusi di berbagai permasalahan yang kini di hadapi oleh Indonesia atau malah membuat gejolak pemberontakan akibat ketidak stabilan konstelasi politik akibat penerapan Zaken kabinet ini.
Tentunya Prabowo akan di hadapkan dengan sebuah kekecewaan dari kabinet kerja Jokowi Indonesia maju, mereka akan kehilangan peluang untuk masuk ke Zaken kabinet karena kabinet kerja di bawah Jokowi berisikan orang-orang yang terafiliasi dengan partai politik tertentu.
Gejolak dari partai-partai politik tentunya akan terlihat mengingat perwakilan partai untuk mengisi kabinet akan di gantikan dengan konsep Zaken kabinet tersebut, perasaan seolah merasa terpinggirkan inilah yang nantinya akan membuat konstalasi politik akan tidak stabil, belum lagi konsep Zaken ini akan mematikan pengaruh partai politik, mengingat pontensi menduduki tepat potensial dalam mengambil sebuah keputusan sudah tidak ada lagi.
Belum lagi stigma yang muncul bagaimana cara menyaring orang-orang yang akan masuk kedalam Zaken kabinet, memastikan orang tersebut tidak memiliki unsur kepentingan sebuah partai dan tetap netral, bisa jadi Zaken kabinet ini hanya sebuah akal-akalan untuk memasukan orang-orang titipan di luar partai untuk masuk kedalam kabinet.
Tapi tampaknya Prabowo dan Gibran mengambil langkah yang sangat berani dalam memberantas korupsi, terutama di segi kabinet yang sering kali menjadi tersangka korupsi, tapi apakah benar Zaken kabinet ini akan menjadi solusi dari masalah tersebut atau malah melahirkan korupsi baru di kabinet yang tidak terkontrol oleh partai politik manapun, tentunya hal ini akan sangat berbahaya.
Di sisi di luar pandangan kontroversial para elit politik, masyarakat menaruh harapan besar pada pemerintahan baru Prabowo dan di harapkan para profesional yang ambil dari Zaken kabinet benar-benar mampu membawa perbaikan menuju masa depan Indonesia yang lebih baik lagi.
Zaken kabinet akan membuka sebuah peluang besar dalam menarik bakat-bakat putra putri Indonesia dengan lebih luas dengan tidak berpatokan dengan partai politik lagi, dengan begitu di harapkan dapat berkumpul orang-orang yang profesional di landasi etika yang baik, moral bagus dan loyalitas pengapdian kepada bangsa ini.
Maka dari pada itu penerapan Zaken kabinet pada masa kepemimpinan Prabowo ini tentunya sudah melalui kajian yang matang demi kebaikan Indonesia, mau bagaimanapun kabinet yang terbentuk nantinya, diharapkan orang-orang tersebut tetap menjaga keutuhan nilai NKRI harga mati dan mengambil kebijaksanaan yang menguntungkan rakyat Indonesia, serta di harapkan segala cita-cita kemajuan bangsa dapat terwujud oleh mereka.
Leave a Review