Katacyber.com | Aceh Tengah – Satu rumah di Kampung Ramung Ara tertimbun tanah longsor. Selasa malam (8/10/2024), sekitar pukul 22.20 WIB. Rumah tersebut dihuni oleh empat orang, yaitu ayah, ibu, dan dua anak.
Kemudian pada Rabu pagi (9/10/2024), sekitar pukul 7.00 WIB, dua orang dari empat penghuni rumah tersebut ditemukan meninggal dunia dan beberapa rumah terkena dampak musibah longsor tersebut.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) Prodi PPKn menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Mahasiswa melakukan aksi kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan hasil penggalangan dana untuk korban bencana alam di Kampung Rampung Ara, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah. Senin (21/10/2024).
Bencana alam yang melanda Kampung Rampung Ara beberapa hari lalu menyebabkan kerusakan infrastruktur dan rumah warga. Ada beberapa keluarga yang terdampak dan sangat membutuhkan bantuan logistik. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Prodi PPKn UMMAH berinisiasi menggalang dana dari masyarakat, mahasiswa, serta dari pelbagai pihak yang peduli.
Kaprodi PPKn Murthada, S.IP., M.S.M. menyampaikan bahwa aksi kemanusiaan ini adalah bagian dari komitmen Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh dan Pengurus Muhammadiyah Cabang Aceh Tengah dalam membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, teruntuk korban bencana alam. Semoga bantuan ini bisa tersalurkan kepada pihak yang berhak menerimanya.
“Kami bergegas cepat pasca mendengar kabar adanya musibah longsor di Kampung Ramung Ara”.
Penggalangan dana ini adalah bukti riil mahasiswa dan pemuda/i Aceh Tengah untuk membantu saudara-saudari kita yang sedang terkena dampak musibah. Selain memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam hal pelayanan umum seperti polemik kedaerahan seperti hymne Gayo, PDAM Tirta Tawar, mahasiswa UMMAH juga turut andil dalam membantu mereka yang tengah membutuhkan,” ujar Murthada.
Bantuan yang disalurkan berwujud kebutuhan pokok yakni sembako seperti beras, minyak goreng, mie instan dan sayuran serta pakaian layak pakai. Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban bencana alam, teruntuk dalam keadaan masa panik seperti sekarang.
Salah seorang perwakilan mahasiswa UMMAH Fauzan Akbar menambahkan bahwa aksi penggalangan dana ini menunjukkan betapa kuatnya semangat gotong-royong di kalangan mahasiswa dan masyarakat Aceh Tengah.
“Kami ingin menyampaikan bahwa kepedulian terhadap sesama adalah skala prioritas kami. Semoga bantuan ini bisa memberikan sedikit harapan dan kenyamanan bagi mereka yang terdampak bencana di Kampung Rampung Ara,” ujar Fauzan.
Selain menyalurkan bantuan, mahasiswa UMMAH juga berharap agar pemerintah setempat segera turun tangan dalam memperbaiki infrastruktur yang rusak dan memberikan perhatian intens perihal penanganan bencana di wilayah tersebut.
Dengan kegiatan ini, mahasiswa UMMAH mengungkapkan bahwa mereka tidak hanya aktif dalam aksi pembelaan kebijakan nan pemerintahan, tetapi juga terus peduli terhadap persoalan sosial dan kemanusiaan yang terjadi di daerah mereka.
Disamping itu setelah bincang-bincang dengan Kepala Kampung Ramung Ara soal hal-ihwal penebangan pohon dan telah ada daya-upaya penghijauan oleh masyarakat setempat beberapa tahun terakhir.
Fauzan menambahkan penebangan hutan secara liar atau illegal logging ialah kegiatan penebangan, pengangkutan, atau penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat.
Dia juga menjelaskan bahwa penebangan hutan secara liar dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, diantaranya yaitu :
Kerusakan ekosistem hutan, erosi tanah dan tanah longsor seperti kejadian sekarang, lalu banjir dan banjir bandang, hilangnya kesuburan tanah, turunnya sumber daya air, punahnya keanekaragaman hayati dan global warming (pemanasan global).
“Untuk mengatasi kerusakan hutan sejatinya kita dapat melakukan hal-hal berikut : Melakukan penyuluhan kepada masyarakat, melakukan reboisasi atau penanaman kembali, memperketat pengawasan dan pengendalian, mempertegas peraturan perundang-undangan, memberikan sanksi tegas kepada pelaku.” Tutup Fauzan.
Leave a Review