Katacyber.com | Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menaruh perhatian serius terhadap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh yang akan datang. Dalam konteks ini, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengumumkan bahwa partai tersebut telah memutuskan untuk mengusung Bustami Hamzah sebagai kandidat calon gubernur dalam Pilgub Aceh mendatang.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP NasDem, Willy Aditya, mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengusung Bustami sebagai calon gubernur didasarkan pada aspirasi masyarakat dan hasil pengawasan yang menunjukkan potensi kemenangan. Dia juga menekankan bahwa keputusan ini merupakan hasil dari mendengarkan aspirasi para tokoh masyarakat dan orang tua adat di Aceh.
“Setelah mendengar, Pak Surya sebagai Putra Aceh mendengar aspirasi dari Para Abu-abu dan tokoh masyarakat serta memantau hasil survei, kami memutuskan untuk mengusung Pak Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dalam Pilgub,” kata Willy kepada wartawan, Rabu 7 Agustus 2024.
Willy juga menyatakan bahwa NasDem akan berkomunikasi dengan partai-partai lain serta tokoh masyarakat untuk menentukan pasangan terbaik bagi Bustami dalam kontestasi Pilkada. Hal ini menunjukkan bahwa NasDem berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang kuat guna meningkatkan peluang kemenangan di Pilgub.
Bustami Hamzah, yang saat ini menjabat sebagai Pejabat Gubernur Aceh, dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 7 Maret 2024 lalu. Diketahui juga telah mendapatkan dukungan luas.
Selain mendapat dukungan dari sejumlah kelompok masyarakat, dukungan juga datang dari kelompok relawan yang telah mendeklarasikan diri untuk mendukung Bustami dalam Pilkada mendatang. Di Aceh Barat, misalnya, ratusan orang yang menamakan diri Relawan Bustami (RBT) berkumpul untuk menyatakan dukungan mereka kepada Bustami. (20/7/2024).
Sejumlah baliho dukungan terhadap Bustami pun sudah mulai tersebar di beberapa kabupaten kota di Aceh, termasuk sejumlah baliho besar di Kota Banda Aceh, Bireun, Bener Meriah, hingga Aceh Tamiang dan sejumlah daerah lainnya juga.
