Oleh : Sofya Nadia
Mahasiswa Hukum UBB
Perkembangan teknologi telah membawa kelugasan dalam kehidupan manusia. Dulu, kesehatan dan keselamatan kerja lebih banyak bergantung pada prosedur manual dan kesadaran individu. Kini, dengan hadirnya berbagai inovasi teknologi, kita memasuki era baru di mana keselamatan dan kesehatan pekerja menjadi prioritas utama dan dapat diukur secara lebih akurat. Perkembangan teknologi telah membawa banyak manfaat bagi dunia kerja, termasuk peningkatan efisiensi, produktivitas, dan kualitas. Selain itu, dengan memanfaatkan berbagai inovasi, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi karyawan mereka. Walaupun semakin canggihnya teknologi akan menuai pro dan kontra, hal ini terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Oleh karena itu, disini saya akan membahas bagaimana dampak positif dan negatif canggihnya teknologi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di tempat kerja yaitu sebagai berikut:
Dampak positif canggihnya teknologi terhadap K3 yaitu meningkatkan kesadaran pekerja ataupun pengusaha serta memudahkannya dalam melakukan sesuatu. Teknologi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja melalui pelatihan online interaktif, simulasi, dan pemantauan real-time. Sekarang sudah banyak tugas-tugas berulang dan berbahaya yang bisa digantikan oleh robot atau mesin agar mengurangi risiko cedera pada pekerja. Selain itu, adanya sensor dan perangkat wearable dapat memantau kondisi kesehatan pekerja secara real-time, sehingga masalah kesehatan dapat dideteksi lebih dini.
Kemudian simulasi virtual memungkinkan pekerja dilatih dalam kondisi yang aman sebelum menghadapi situasi kerja yang sebenarnya. Data-data yang dikumpulkan dari berbagai sumber dapat dianalisis untuk mengidentifikasi pola kecelakaan kerja dan faktor risiko, sehingga tindakan pencegahan yang lebih efektif dapat diambil.
Hadirnya teknologi telah melahirkan peralatan pelindung diri yang lebih canggih dan nyaman, seperti helm dengan sensor kejut atau sepatu kerja dengan sensor tekanan. Namun dibalik, dampak positif canggihnya teknologi diperlukan kesadaran dari pekerja agar mereka bisa lebih hati-hati dalam menggunakan teknologi K3 tersebut sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Meskipun menawarkan banyak manfaat atau dampak positif, penerapan teknologi dalam K3 juga membawa sejumlah risiko. Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat mengurangi kesadaran pekerja terhadap bahaya di sekitar mereka serta mengurangi keterampilan manual, kreativitas, dan kemampuan dalam pemecahan masalah pekerja. Selain itu, adanya risiko keamanan siber juga menjadi perhatian utama. Jika sistem teknologi yang digunakan tidak aman, maka data sensitif perusahaan dan pekerja dapat diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Adanya penggunaan teknologi yang tidak ergonomis, seperti bekerja terus-menerus di depan komputer atau menggunakan perangkat mobile dalam posisi yang tidak tepat, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti nyeri punggung, leher, dan pergelangan tangan. Kemudian otomatisasi dapat menyebabkan pekerjaan menjadi lebih monoton dan membosankan, yang dapat meningkatkan risiko kesalahan manusia dan kecelakaan kerja. Dan yang terakhir adanya perubahan teknologi yang cepat dapat menyebabkan ketidakpastian tenaga kerja, seperti PHK dan kebutuhan akan keterampilan baru, yang dapat berdampak pada kesehatan mental pekerja.
Inovasi teknologi telah membawa kenikmatan dalam dunia K3. Namun, penerapan teknologi harus dilakukan dengan hati-hati dan disertai dengan perencanaan yang matang. Dengan mengelola risiko dan memaksimalkan potensi yang ada, teknologi dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.
Untuk memaksimalkan manfaat teknologi dalam K3, beberapa langkah perlu diambil. Pertama, penting untuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan mudah digunakan dan diakses oleh semua pekerja. Kedua, perlu adanya pelatihan yang memadai bagi pekerja agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara efektif. Ketiga, perusahaan perlu melakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem teknologi yang digunakan untuk memastikan bahwa sistem tersebut tetap relevan dan efektif.
Jadi canggihnya teknologi itu bisa bermata dua tergantung bagaimana penggunaan teknologi tersebut, apabila digunakan dengan baik dan benar maka akan berdampak positif, namun jika teknologi tidak digunakan dengan baik mungkin saja bisa mendatangkan bahaya atau sejumlah risiko yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan pekerja.
Leave a Review