Katacyber.com | Bandung – Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung melakukan pengabdian-pemberdayaan masyarakat di Desa Banjarsari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung (04/05/2024).
Metodologi pengabdian yang dilaksanakan menggunakan Metodologi SISDAMAS (Sistem Pemberdayaan Masyarakat) yang merupakan paradigma baru pada metodologi pengabdian kepada masyarakat. Metodologi SISDAMAS diadopsi dari Metodologi Participation Action Research (PAR) besutan Robert Chamber, dimana pada proses nya terbagi menjadi 4 Siklus yakni Siklus 1 Soswal dan Refsos, Siklus 2 Pemsos dan Orgamas, Siklus 3 Cantif dan Sipro, Siklus 4 Pepro dan Monev.
Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Dr. H. Rohmanur Aziz, S.Sos.I, M.Ag. menyampaikan bahwa “Salah satu indikator kecerdasan manusia terletak pada kemampuan dia dalam beradaptasi” maka dari itu mahasiswa/i Pengembangan Masyarakat Islam di uji untuk mampu cepat beradaptasi di laboratorium sesungguhnya yakni masyarakat dalam rangka mengimplementasikan teori-teori setiap matakuliah menggunakan metodologi SISDAMAS (Sistem Pemberdayaan Masyarakat).
Kepala Desa Banjarsari Pak Deni Sahidin S.Ip merasa senang atas kedatangan mahasiswa/i Prodi Pengembangan Masyarakat Islam dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pada sambutannya beliau menyampaikan harapan semoga dengan adanya para mahasiswa mampu menjadi role model bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai kebermanfaatan atas kekayaan sumber daya alam yang ada di Desa Banjasari.
Atas kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Desa Banjarsari, setiap ketua kelompok dari 132 mahasiswa dibawah komando Kordes (Koordinator Desa) Wildan Yusro Berkomitmen untuk mensukseskan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan Masyarakat untuk Percepatan Kemajuan Desa.
Leave a Review