Katacyber.com ǀ Pangkalpinang – Kembali mencuat dan heboh permasalahan dugaan penyeroyokan asnadi yang diduga di lakukan oleh oknum anggota TNI AD terus menuai pro-kontra dan terus berlanjut.
Kejadian yang dialami oleh asnadi dilakukan pada tanggal 29 maret 2024,hari jumat pukul 16.00 wib yang beredar informasi diduga tempat pengeroyokan di gudang atau rumah salah satu pengusaha di mentok kabupaten bangka barat bernama menkiong.
Diduga pelaku pengeroyokan asnadi dilakukan oleh oknum anggota atau prajurit TNI angkatan darat,yang menjadi heboh seantero provinsi bangka belitung,akhir-akhir ini.
Komandan yonif 147 KGJ yokki firmansyah langsung mendatangi korban dan siap bertanggung jawab dan membantu korban kalau benar adanya keterlibatan anggota Nya dalam pengeroyokan asnadi.
Komandan yonif 147 KGJ yokki firmansyah mengatakan korban mengakui dengan sadar dan tanpa paksaan kalau tidak ada nya keterlibatan oknun Anggota nya di dalam kasus pengeroyokan yang viral tersebut.
Andre pascal posshumah atau dikenal andre politik aktivis pemuda bangka belitung ikut mengomentari permasalahan tersebut,yang menurut andre ada penggiringan opini dan ada upaya untuk menjatuhkan harkat,martabat TNI dalam pemberitaan beberapa media yang di tampilkan ke publik.
Andre politik bingung kenapa oknum TNI AD selalu dimunculkan di media,padahal secara sah dan bukti yang kuat dan diakui oleh korban kalau pelaku pengeroyokan nya bukan prajurit TNI.
Andre juga meminta kepada teman-teman jurnalis untuk menhaga kondusifitas dan mengutamakan silahturrahmi dan kode etik di setiap pemberitaan yang dimunculkan,dan beserta bukti yang harus disiapkan dalam pemberitaan bukan opini.
Andre politik atas seizin yokki firmansyah komandan batalyon yonif 147 KGJ berharap media untuk bisa saling kerjasama,karena TNI adalah mitra terbaik media,dan media adalah Mitra terbaik TNI,yang harus saling kita jaga bersama.
“Saya harap stop pemberitaan nya,jangan menggiring opini,dan jangan ada nya lagi kata-kata oknum TNI AD,karena arti dari kata oknum TNI AD adalah luas,seluruh prajurit TNI AD yang kena imbas nya dan nama nya otomatis jatuh dihadapan publik,saya harap tidak ada pemberitaan asal cuap,asal terima rilis tanpa ada nya bukti yang akurat dan tidak bisa dipertanggung jawabkan”ungkap andre
