Ramai Cek Ombak di Pilkada Aceh Tenggara, Sultan Andra Putra Ajak Publik Tolak Pembodohan Politik

Foto: Sultan Andra Putra

Katacyber.com | Aceh Tenggara – Ramai tokoh bermunculan yang memasarkan diri menjelang Pilkada 2024 di Aceh Tenggara menyulut tanggapa dari seorang aktivis muda di daerah tersebut, Rabu, ( 24/04/2024).

Sultan Andra Putra yang dikenal aktif pada organisasi yang disebut hijau hitam itu angkat bicara terkait fenomena politik di daerahnya. Ia mengatakan tim sukses (timses) poros tertentu telah mulai menggadu domba antar kontestan di Pilkada 2024 di Aceh Tenggara. Menurutnya, hal tersebut tidak baik bagi iklim kontestasi Pilkada Aceh Tenggara mendatang.

 

“Kita hari ini dapat melihat betapa buruknya cara main politik di Aceh Tenggara, mulai dari yang pamer untuk nyalon, hingga hanya sebatas untung-untung berezeki atau hanya sebatas cek ombak di Pilkada. Semua ini tentu tidak baik bagi perkembangan politik di Aceh Tenggara ke depan.” kata Sultan

Selanjutnya, anak muda organisatoris ini juga menyorot maraknya praktik pembodohan politik melalui permainan politik uang. Ia sungguh menyayangkan hal tersebut karena berdampak pada kerugian daerah nantinya.

“Di Aceh Tenggara semakin menguat pembodohan politiknya, suara rakyat bisa dibeli, tim sukses cenderung ditipu, kemudian setelah menjabat, kerok uang daerah untuk kepentingan sendiri dan sanak family. Untuk itulah pembodohan politik seperti ini kita harus tolak secara kolektif.” ujar Sultan lagi (24/04/2024)

Melalui media ini, Sultan mengajak masyarakat Aceh Tenggara untuk bersama-sama menolak praktik pembodohan politik akan menjadi beban politik bagi masyarakat. Selanjutnya, Sultan juga mengaitkannya bahwa praktik pembodohan politik itu semestinya tidak baik bagi nilai adat dan istiadat Aceh Tenggara.

“Harapan saya, semua lapisan masyarakat, mahasiswa, para tim sukses perlu didorong untuk sama-sama menolak praktik pembodohan politik, dan memperkuat proses pendewasaan politik di Aceh Tenggara. Kita harus terus mengedukasi  publik, jangan sempat Pilkada dijadikan sebagai ajang politik hitam yang terjebak pada menjelek-jelekkan kandidat, atau mengadu kekayaan para kontestan.  Semua ini tentunya akan menggrogoti nilai sepakat segenep negeri metuah. tutup Sultan.

KataCyber adalah media siber yang menyediakan informasi terpercaya, aktual, dan akurat. Dikelola dengan baik demi tercapainya nilai-nilai jurnalistik murni. Ikuti Sosial Media Kami untuk berinteraksi