Oleh : M.Raafi Razzaaq
Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis UISU
Sebelum itu saya ucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru di kampus Universitas Islam Sumatera Utara, selamat datang di lingkungan bebas berfikir, dan selamat menyandang status tertinggi di dalam dunia pendidikan.
Mahasiswa adalah seseorang yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi,mahasiswa juga sering disebut sebagai Agent Of Change yang diharapkan bagi masyarakat sebagai orang yang membawa perubahan.
Namun tidak jarang mahasiswa-mahasiswa saat ini yang tidak mengerti atau bahkan tidak sadar akan tugas dan fungsinya sebagai orang yang diberi harapan oleh masyarakat, kebanyakan dari mereka masih terjebak dalam zona nyaman dan keegoisan nya sendiri.
Mereka lupa pernah mengucapkan sumpah mahasiswa pada saat masa orientasi, mereka juga lupa dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang pernah di gaungkan.
Jika kita ingat-ingat lagi di dalam isi Tri Dharma Perguruan Tinggi tepatnya pada Pilar ke 3 yaitu : Pengabdi kepada masyarakat, di pilar ketiga ini mahasiswa diharuskan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Namun banyak mahasiswa saat ini yang salah mengartikan pengabdian kepada masyarakat ini, mereka menganggap dengan melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) sudah menyelesaikan yang namanya pengabdian kepada masyarakat. Padahal pengabdian yang di maksud itu adalah memperjuangkan hak-hak kaum yang tertindas, memperjuangkan segala bentuk ketidakadilan di dalam negeri ini.
Maka perlu kita pahami bahwa tugas dan fungsi mahasiswa di dalam kampus itu bukan hanya duduk dan belajar didalam kelas,tapi mencari jati diri, mengasah soft skill, menjalin relasi, mencari pengalaman serta membentuk karakter sehingga pantas disebut sebagai kaum intelektual.
Saya teringat dengan beberapa nasihat dari Mbak Najwa Shihab yaitu :
“Kuliah itu bukan tentang nilai dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Kuliah itu sebenarnya tentang pengalaman, orang-orang yang kalian temui, serta skill yang kalian dapatkan selama berkuliah,”
Nasihat lain juga pernah disampaikan oleh mbak Nana kepada para mahasiswa yaitu, Jika Idealisme ialah Kemewahan yang hanya dimiliki Pemuda, akan diisi apa periode kalian sebagai mahasiswa.
Belajar tentu keharusan yang tak boleh diabaikan,namun merugilah jika belajar disempitkan semata perkuliahan.
Nikmati kehidupan kampus dengan terus mengasah, jangan habiskan waktu dengan terus berkeluh kesah.
Kenali sebaik-baiknya teman-temanmu Hayati masyarakat disekelilingmu, agar kampus tak menjelma menjadi Tembok yang memenjarakanmu.
Dari beberapa nasihat mbak Nana tadi tentunya kita seharusnya sebagai mahasiswa sudah paham akan fungsi dan kewajiban kita sebagai kaum intelektual, mahasiswa harus liar dalam mencari ilmu di dunia perkuliahan karena kampus itu bukan hanya tentang IPK yang tinggi semata tetapi tentang proses, kesadaran,dan tanggung jawab dalam kehidupan sosial.
Perlu kita ingat bahwa di dunia kampus ini lah tempat terakhir kita untuk berproses, maka nikmatilah setiap proses yang ada, banyak wadah yang tersedia didalam kampus seperti organisasi internal dan eksternal.
Jangan pernah anti terhadap organisasi, karena organisasi merupakan salah satu wadah yang memberikan kita kesempatan untuk berproses dan menempa diri menjadi lebih baik.
Berproses tentunya bukan hal yang mudah, kita harus siap dengan tekanan, dan harus siap ditempa. Seperti halnya permata dan batu bara walaupun unsur kimia pembetuk nya sama tetapi cara dan prosesnya berbeda, permata ditempa dengan suhu yang tinggi dan tenaga yang ekstra sehingga menjadi barang yang mahal walaupun bentuk ukuran nya hanya gram, tetapi batu bara menjadi mahal apabila dalam jumlah ton.
Maka dari itu sebagai mahasiswa kita harus bisa membuka ruang cakrawala fikiran kita, jangan menjadi mahasiswa yang berfikiran sempit sehingga menjadi terlena di dalam zona nyaman dan berleha-leha dalam mencari ilmu pengetahuan, jangan pernah menutup diri bergaulah dan perbanyak diskusi dengan siapapun. Itu akan membantu kita untuk mendapatkan ilmu baru serta mengubah kerangka berfikir menjadi dewasa dan tertata.
Saat ini kalian sudah mahasiswa bukan lagi siswa yang terus di bimbing untuk belajar, di dunia kampus ini kalian dituntut untuk mencari sendiri ilmu pengetahuan itu dan di tuntut untuk mandiri, apabila kalian tidak sadar dan masih mengikuti keegoisan serta rasa ketakutan, maka sampai kapan pun kalian tidak akan pernah bisa berkembang.
Keputusan itu semua ada di tangan kalian, tulisan ini tidak lain hanya membuka fikiran kalian untuk menentukan langkah dan sikap kalian kedepannya, semuanya tergantung kalian yang memilih mau jadi Permata atau Batu Bara.
Leave a Review