Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyah, Meninggal Dunia Secara “Syahid” di Iran

Foto: bbc.com

Katacyber.com | Internasional – Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, dilaporkan tewas pada tanggal 31 Juli 2024, di kediamannya di Teheran, Iran. Kematian ini terjadi setelah Haniyeh menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, sehari sebelumnya. Haniyeh dikenal sebagai salah satu tokoh kunci dalam gerakan Hamas dan telah menjadi target utama Israel setelah serangan yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.


Menurut laporan dari berbagai sumber, Haniyeh tewas akibat serangan rudal berpemandu yang menghantam kediamannya sekitar pukul 02:00 waktu setempat.

Media Saudi Al Hadath melaporkan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh Israel dan menargetkan lokasi di mana Haniyeh berada. Selain Haniyeh, seorang pengawalnya juga dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut. Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengonfirmasi kematian Haniyeh dan menyebutnya sebagai “syahid”.

Kematian Ismail Haniyeh memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Hamas menyatakan bahwa pembunuhan ini adalah tindakan yang dilakukan Israel dan berjanji akan membalas serangan tersebut. Pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga bersumpah untuk memberikan “hukuman berat” kepada Israel sebagai respons terhadap pembunuhan ini.

Banyak negara lain seperti Turki dan Rusia mengutuk tindakan tersebut dan memperingatkan bahwa hal ini dapat meningkatkan ketegangan di kawasan.

Dari perspektif politik, kematian Haniyeh dipandang sebagai ancaman bagi upaya gencatan senjata yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel. Sebagai salah satu negosiator utama dalam perundingan damai yang melibatkan Qatar dan Mesir, kepergian Haniyeh dapat mengubah dinamika konflik di Gaza.

Kematian Ismail Haniyeh merupakan sebuah peristiwa penting yang tidak hanya berdampak pada Hamas tetapi juga pada stabilitas regional di Timur Tengah. Dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina serta aksi keras dari negara-negara pendukung Palestina, situasi ini berpotensi membawa kawasan lebih dekat ke konflik terbuka.

KataCyber adalah media siber yang menyediakan informasi terpercaya, aktual, dan akurat. Dikelola dengan baik demi tercapainya nilai-nilai jurnalistik murni. Ikuti Sosial Media Kami untuk berinteraksi