katacyber.com | Meulaboh – Minimnya akses jaringan komunikasi telepon dan internet kembali menjadi sorotan utama, hal itu menjadi kendala yang berdampak terhadap petani dan apartur Gampong Baro Paya, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (24/2/2024).
Agus Sari Malem (30), Keuchik Gampong Baro Paya melalui Press Releasenya kepada pewarta mengatakan bahwa kendala ini telah menjadi masalah yang terus berlangsung dan mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
“Meskipun Desa Kami berada di Jalur lintas Provinsi namun sinyal Telepon dan internet sangat minim, bahkan kalau nelponan atau saat memerlukan akses internet kami harus keluar rumah mencari jaringan” ucap Agus.
Menurut Agus, Daerah itu juga butuh yang namanya jaringan komunikasi, karena kebanyakan masyarakat petani dan perkebunan sawit butuh informasi harga agar tidak terkecoh dengan nilai harga panen hasil tani di tipu oleh tengkulak atau pengempul.
“Hal ini mengharuskan warga untuk keluar rumah mencari jaringan yang memadai, sehingga menjadi hambatan dalam berkomunikasi dan mengakses informasi,” kata Agus.
Kendala ini tidak hanya berdampak pada aktivitas sehari-hari masyarakat, tetapi juga mempengaruhi efisiensi kerja aparat desa.
Dalam pembuatan laporan dan koordinasi dengan instansi terkait, para aparat desa terkadang harus melakukan perjalanan jauh hingga ke kota yang berjarak sekitar 45 kilometer.
“Apalagi kami sebagai aparatur Gampong terkadang saat buat laporan desa terpaksa harus turun kekota jauhnya 45 KM, Kami berharap pada pemerintah maupun pihak terkait bisa membantu desa kami” Harapnya.
Dirinya mengaku, selain aparatur gampong, warganya juga kesulitan mendapatkan informasi harga yang akurat, sehingga sering mendapat kabar yang terlambat atau miskomunikasi dalam informasi pertanian.
“Kita berharap ada upaya pemerintah melalui dinas terkait dalam meningkatkan akses komunikasi di daerah kita,” pungkasnya.
Leave a Review