Meretas Sejarah, Menyentuh Budaya: Studio Baswara Akan Gelar Pemutaran Perdana Film Pekaba Warisan Atok Untuk Umum.

Katacyber.com | Aceh Tamiang – Ajakan mencintai kebudayaan daerah dan mencintai produk dalam negeri melalui film karya anak bangsa terus dikampanyekan di Aceh Tamiang melalui Pemutaran film Pekaba Warisan Atok. Film ini diproduksi oleh Studio Baswara berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wil. I, Komunitas Merakinoia, By Bumoe serta didukung oleh Ruang Baca dan Balas Budi Workshop. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Fadhil Ikhwan, Sutradara film Pekaba Warisan Atok kepada media ini. Rabu (06/03/2024).
Fadhil juga menyampaikan, Pekaba Warisan Atok ini bercerita tentang budaya masyarakat Aceh Tamiang yang mermiliki cara khusus dalam mendongeng, dengan menggunakan rempah dapur sebagai media bercerita.
“Produksi film ini kami tujukan sebagai salah satu  bentuk keikutsertaan Studio Baswara dalam meningkatkan nilai kebudayaan Aceh Tamiang yang diimplementasikan kedalam karya seni berupa film pendek. Film ini adalah sebuah karya yang mencoba menggambarkan serta menyelami kehidupan dan kebudayaan masyarakat Aceh Tamiang”. Ungkapnya.
Dalam keadaan globalisasi yang terus berkembang, kebudayaan lokal sering kali terancam oleh arus modernisasi yang tak terelakkan. Film ini bukan hanya narasi visual, tetapi juga sebuah panggilan untuk bertindak. Sebuah upaya kolaboratif untuk menginspirasi tindakan positif dalam menjaga warisan budaya kita bersama.
“Pemutaran perdana film Pekaba Warisan Atok ini akan digelar di Aneska Coffee & Resto pada hari Jumat, 8 Maret 2024 dari pukul 19.30 WIB s/d Selesai. Pemutaran Film ini terbuka untuk umum dan tanpa memungut biaya apapun alias gratis. Untuk persiapan pemutaran sudah terealisasi sekitar 80%”. Kata Fadhil.
“Harapan untuk pemerintah khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang harus lebih jeli dalam melihat potensi anak-anak muda yang ada di Aceh Tamiang. Sebagai pemuda yang memiliki potensi dan keterampilan di bidang film, harapan kami adalah agar pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dapat lebih memperhatikan dan mengapresiasi industri kreatif”. Harapnya.
“Meskipun minimnya perhatian dan bantuan anggaran, kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan berupa fasilitas, pelatihan, serta platform untuk mempromosikan karya-karya kami. Dengan demikian, kami dapat terus berkarya dan berkontribusi dalam pengembangan industri kreatif di daerah ini”. Tutup Fadhil.

KataCyber adalah media siber yang menyediakan informasi terpercaya, aktual, dan akurat. Dikelola dengan baik demi tercapainya nilai-nilai jurnalistik murni. Ikuti Sosial Media Kami untuk berinteraksi