Membincang Islam yang Rahmatan lil ’Alamin

Reza Nova Rebina. Foto (koleksi pribadi)

Oleh Reza Nova Rebina

[Anggota Sekolah Kita Menulis Cabang Padang/Mahasiswa IQT STAIPIQ Sumbar]

 

Dalam islam seorang muslim wajib mengetahui pentingnya apa itu islam, sebagai tanda atau bukti cara menjadi seorang muslim yang benar sesuai dengan anjuran Allah dan Rasulnya. Islam adalah rahmatallilalamin, Islam adalah agama yang memiliki sifat kasih sayang yang tinggi, kekuatan dalam menjaga silaturrahmi, dan tidak membenarkan adanya deskriminasi atau perbedaan agama, ras, suku, dan bangsa. Pada pembahasan artikel kali ini saya akan: Membincang Islam Yang Rahmatan Lil ‘Alamin.

Islam adalah agama yang Allah turunkan yang diberikan melalui Nabi Muhammad Saw. Agama islam dalam bahasa berasal dari aslama yuslima islaman yang berarti berserah diri kepada Allah, tunduk, taat dan patuh. Maka makna dari islam rahmatan lil alamin yaitu agama islam yang dimana tengah-tengah kehidupan masyarakat menciptakan masyarakat yang damai memiliki sifat kasih sayang dengan sesama.

Islam juga memiliki perspektif lain yaitu sebagai agama yang mengatur hidup manusia untuk menciptakan hidup yang memberikan keberkahan dunia dan akhirat, mengatur hablum Minallah wa hablum minannas. Adapun penjelasan lain mengenai islam juga Allah terangkan melalui wahyunya dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 3 yang artinya “Pada hari itu telah kusempurnakan untuk kamu agamaku dan telah kucukupkan kepadamu nikmatku, dan telah ku ridhai islam sebagai agamamu”.

Dalam hadist yang diriwayatkan Imam Muslim Rasulullah SAW bersabda “Islam adalah engkau bersyahadat bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan melaksanakan haji ke Baitullah jika engkau mampu melaksanakannya” (H.R.Muslim)”.

Islam dibawa oleh baginda Nabi Muhammad Saw untuk memberi petunjuk kepada manusia sebagai benteng meraih hidup yang penuh dengan keberkahan dan kebahagiaan baik dunia maupun akhirat. Makna lain dari Islam adalah mengtauhid dan megesakan Allah. Islam berasal dari kata “Salima” atau berserah diri kepada Allah dengan menjalankan syari’at Allah dan menjauhi segala larangan Allah.

Dalam konsep islam ini selanjutkan akan membahas lebih mendalam terkait pondasi dari agama islam itu sendiri. Penjelasan tersebut akan di ungkap dalam rukun Islam sebagai dasar umat muslim untuk menjadi muslim yang sejati, seorang muslim harus mengetahui rukun apa saja dalam islam dan harus mengerjakannya.

Rukun Islam dijadikan sebagai pedoman umat manusia diantaranya: yang pertama membaca dua kalimat syahadat, membaca dua kalimat syahadat adalah syarat utama bagi semua umat muslim yang beragama islam, seseorang bisa di katakan islam apabila sudah terucap dari lisannya yang kemudian di saksikan oleh orang islam maka iya sudah dikatakan islam yang sesungguhnya dalam menjalani fitrah sebagai seorang muslim yang taat dan patuh kepada Allah SWT. Syahadat juga bisa diartikan sebagai inti dari agama islam yang bermakna menolak dan menetapkan. Menolak berarti kita menolak sesembahan selain Allah serta kita menetapkan bahwa hanya Allah lah Tuhan yang patut disembah.

Yang kedua mendirikan sholat, rukun Islam yang kedua ialah menjalankan sholat. Bagi seorang muslim, melaksanakan solat adalah sebuah kewajiban utama bagi setiap umat islam yang akan dipertanggung jawabkan sampai ke akhirat, solat juga sebagai amal pertama yang dihisab oleh Allah atau juga bisa diartikan sebagai tiang atau tonggak utama dari agama islam.

Yang ketiga zakat, zakat merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan bagi setiap umat islam yang dirasa mampu untuk melakukannya, yang berguna untuk mensucikan harta yang kita miliki, Zakat sendiri dibagi menjadi dua yakni zakat wajib dan sunnah.

Yang keempat menjalankan puasa ramadhan, rukun islam selanjutnya yaitu menjalankan puasa ramadhan, melaksanakan puasa bagi umat islam yang sudah baligh adalah wajib hukumnya yang tidak bisa ditinggalkan jika tidak memiliki unsur syar’i.

Yang kelima haji bagi yang mampu, rukun islam yang terakhir yaitu menunaikan haji bagi yang mampu, makna mampu ini yaitu terkait lahir dan batin, baik kesehatan, material jasmani dan rohani.

Kitab suci agama islam adalah Al-qur’an. Setiap umat muslim selalu dianjurkan untuk selalu  membaca kitab suci al-qur’an. Seseorang mukmin yang senantiasa membaca al-qur’an digambarkan dalam hadis Abu dawud, seperti buah yang wangi dan manis. Sedangkan seorang mukmin yang tidak suka membaca al-qur’an seolah olah seperti buah yang rasanya manis akan tetapi tidak memiliki aroma wangi. Sementara itu, orang yang fasik yang suka membaca al-qur’an digambarkan seperti buah yang aromanya wangi namun rasanya pahit, terakhir orang fasik yang tidak suka membaca al-qur’an digambarkan seperti buah yang tidak beraroma dan rasanya juga pahit.

Ruang lingkup ajaran islam menyangkut pada tiga pokok pembahasan. Yaitu: keyakinan (akidah), norma atau hukum (syariah), hingga perilaku (akhlak). Islam juga mengatur masalah kehidupan dunia, seperti masalah politik, ekonomi, sosial, pemerintahan, pendidikan, sanksi hukum, tentang perang dan damai, dan lain-lain.

bagaimana sebenarnya kedudukan akhlak dalam pandangan Islam? Islam tidak memandang akhlak sekadar sebagai perbuatan baik atau buruk, sehingga ketika muncul sifat baik maka disebut Akhlaqul Karimah, dan jika muncul sifat buruk disebut akhlaqul madzmumah. Misalnya duduk, tidak bisa dinilai baik atau buruk karena perbuatan duduknya itu sendiri. Contoh lain, membunuh, tidak bisa dinilai baik atau buruk karena perbuatan membunuh itu sendiri. Jika kita membunuh orang kafir yang menyerang negeri kita, maka perbuatan membunuh itu menjadi baik. Tetapi jika kita membunuh orang yang tidak bersalah, maka perbuatan membunuh itu menjadi buruk dan dosa.

Akhlak adalah bagian dari hukum Islam. Maka akhlak merupakan perintah dan larangan Allah swt yang berhubungan dengan sifat, seperti jujur, sabar, lemah-lembut ketika berdiskusi dengan orang lain, mengutamakan orang lain ketimbang diri sendiri dalam hal kebaikan, bersikap adil maupun khusyu’ dalam shalat dan sebagainya. Karena itulah orang yang berakhlak akan mendapatkan kemuliaan bukan hanya di mata manusia tetapi juga di hadapan Allah swt.

KataCyber adalah media siber yang menyediakan informasi terpercaya, aktual, dan akurat. Dikelola dengan baik demi tercapainya nilai-nilai jurnalistik murni. Ikuti Sosial Media Kami untuk berinteraksi