Oleh Muhammad Aditya Akbar
Siswa SMA N 1 Kutacane/ Kami Sahabat Leuser
Pada saat saya memasuki hutan Leuser, saya merasa seperti memasuki surga alam dunia, tetapi saya juga merasa surga ini seperti terlupakan oleh pemerintah dan generasi milenial saat ini, karena dipengaruhi kesibukan masing-masing di kehidupan yang metropos.
Pernakah kita sadar bahwa daerah kita berjulukan paru-paru dunia? Sudah banyak peneliti dari luar daerah bahkan dari negara asing yang mengunjungi kawasan hutan Leuser untuk meneliti, kebanyakan dari mereka kaget dengan keindanan hutan Leuser. Apa kabar generasi kita?
Generasi kita banyak yang belum sedar terkait pentingnya pelestarian alam bagi kemaslahatan hidup manusia, generasi-Z cederung lalai dengan kehidupan metropolis, atau dengan magernya (malas gerak), dan saya juga adalah korban dari generasi ini, dan saya berusaha lepas dari jebakan gaya hidup yang sedemikian.
Beruntung, saya d undang untuk mengikuti FKL (Forum Konservasi Leuser), awalnya saya meremehkan hal ini karena menurut saya ini hanya membuang buang waktu karena saya juga memiliki kesibukan di dunia Gen-Z, namun setelah mengikuti kegiatan ini, saya menjadi sadar betapa pentingnya kehidupan alam, dan saya juga telah menemukan jati diri saya di stasiun hutan Leuser ini.
Saya berencana untuk menyadarkan anak anak Gen-Z melalui bercerita dengan mereka secara langsung, atau bercerita melalui media sosial, mengikuti generasi modern dan ada kemungkinan mereka juga akan tertarik dengan alam sama seperti saya. Dengan memperkenalkan alam ke Gen-Z saat ini, senantiasa akan menambah ilmu pengetahuan bersama, juga menambah wawasan diri saya pribadi.
Di Stasiun penelitian Ketambe, di hutan Leuser, ada rasa sejuk, damai, dan ditambah lagi kita juga bisa merasakan keindahan alam serta keanekaragaman flaura dan faunanya. Pohon-pohon banyak mengelilingi dan dengan begitu suasananya menjadi sangat sejuk dan adem, apalagi pada saat malam hari suasananya semakin sangat sejuk, itulah saya menyarankan pembaca jika ingin pergi ke stasiun penelitian Ketambe jangan lupa membawa selimut atau kain agar tidak kedinginan, atau jika bisa membawa jaket atau hoodie.
Leave a Review