Oleh : Zuraghazwa
Siswa SMA N 1 Kutacane
Awalnya saya bukan seseorang yang terlalu peduli dengan kupu-kupu, tetapi ketika saya terpilih menjadi siswa yang akan pergi ke kawasan ekosistem Leuser atau Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), di situlah saya tersadar terhadap kupu-kupu yang memiliki keindahanya sendiri.
Ditemani oleh cuaca yang cerah, saya berserta teman-teman lainnya mencoba mencermati flora dan fauna di hutan Leuser, saat saya mulai masuk lebih dalam, saya melihat banyak sekali hewan dan tumbuhan yang unik, seperti buah favorite orang utan, pohon yang memakan inangnya sendiri, beserta jamur yang memiliki banyak warna dan berbagai macam bentuknya, lalu saya juga banyak melihat hewan seperti burung Rangkong, Kaki Seribu, kepiting kecil dan banyak lainya, tetapi tidak ada yang membuat saya sangat tertarik untuk sekedar menceritakanya kepada teman-teman saya yang lain
Ketika saya berjalan lebih dalam lagi ke hutan, saya melihat kupu-kupu yang terbang dengan warna di sayapnya yang mengkilau, ia terbang tinggi dan langsung menghilang, jadi saya lanjut berjalan dan terus melirik kupu-kupu lagi yang ada di sebuah daun, dengan keindahanya ia mengepak-ngepakan sayapnya, terlintas di pikiran bahwa ‘mengapa kupu-kupu ini sangat indah?’ dari situlah mulai muncul ketertarikan kepada kupu kupu, karena waktu yang tidak banyak, saya beserta teman-teman melanjutkan perjalanan kami untuk menelusuri flora-fauna, dalam kesempatan itu, saya tidak lupa mengabadikan momen dengan memotret kupu-kupu di kawasan Leuser tersebut.
Saat semuanya mulai lelah, kamipun memutuskan untuk beristirahat di sebuah sungai, sungai tersebut sangat cocok untuk tempat istirahat karna bebatuan dan pasir halus di pinggiran sungainya yang membuat kita bisa duduk beristirahat dan menikmati indahnya sungai. Betapa kagumnya saya melihat kawanan kupu-kupu yang dengan keindahnya terbang seperti membentuk jalur beramai ramai tanpa henti melewati pinggiran sungai, keindahan kupu-kupu bagaikan sebuah malaikat yang dikirim tuhan kepada kita.
Ketika saya mencari informasi lebih terkait kupu-kupu, ternyata di balik keindahanya terlebihdahulu adalah ulat yang membuat kecenderungan orang kegelian dan banyak orang tidak suka dengan keberadaanya, tetapi tahukah kita bahwa kupu-kupu itu Rabun Jauh?
Walaupun rabun jauh, kupu-kupu bisa melihat warna yang tidak bisa manusia lihat, seperti warna ultraviolet,
tanpa disadari kupu-kupu sangat berpengaruh bagi makhluk hidup lainnya, namun kecenderungan orang mengetahui kupu-kupu sebatas proses penyerbukan, tetapi jauh dari itu, ternyata kupu-kupu berperan penting bagi kita kehidupan kita sebagai manusia, seperti penyedia antibiotik,
hanya beberapa spesies kupu-kupu memiliki antibiotik seperti kupu-kupu cokelat padang rumput di Inggris. Mereka melawan pertumbuhan Staphylococcus Aureus yaitu bakteri yang membunuh 90.000 orang setiap tahunnya di AS.
Kupu-kupu yang mulanya sebuah ulat yang menggelikan bisa menjadi simbol keindahan, dengan prosesnya sendiri ia tidak takut kegagalan sebelum menjadi kupu-kupu yang cantik, bukan hanya cantik dia juga sangat sangat berpengaruh pada kita manusia, karena itulah mengapa saya mengambil kupu-kupu menjadi cerita saya saat diberikan kesempatan memasuki stasiun penelitian Ketambe, tepatnya di kawasan Leuser. Dari kupu-kupu saya termotivasi bahwa
“Suatu hari nanti, aku pasti akan bisa menjadi kupu-kupu yang cantik dengan prosesku sendiri”
Burung dara burung cenderawasih
Cari dulu di Papua
Cukup sekian terima kasih
Semoga bermanfaat untuk semua.
Leave a Review