katacyber.com | Aceh Tenggara – Calon Legislatif (Caleg) Partai Nasional Demokrasi atau NasDem wilayah Dapil empat Aceh Tenggara, Hakiki laporkan pemilih yang meninggal dunia dan pemilih yang keberadaannya di luar jangkauan untuk ikut memilih di 14 TPS Kecamatan Lawe Alas dan satu TPS di Tanog Alas. Perihal tersebut disampaikan oleh Hakiki ke media ini Kamis (22/02/2024).
Caleg NasDem Dapil Empat itu melaporkan dugaan penggelembungan suara di 24 TPS berdasarkan hasil analisa tim data dilapangan dan hasil mencocokan data yang ada.
Laporan itu dilakukan pada Selasa, 21 Februari 2024 bertempat langsung di Kantor Panwaslih Aceh Tenggara, dengan sejumlah Bukti-bukti salinan C1 di 17 TPS yang ada.
Hakiki Caleg partai Nasdem itu, membenarkan telah melakukan laporan ke Panitia Pengawasan pemilu atas kejadian yang merugikan pihaknya pada Pemilihan Legislatif atau Pileg pada Selasa 14 Februari lalu.
“Setelah dianalisa C1 hasil perhitungan kita menemukan kehadiran di bawah 5% dan bahkan kehadiran mencapai 100% dari pemilih namun kita ketahui di TPS tersebut ada pemilih yang sudah meninggal dunia dan berada di luar negeri seperti di Malaysia serta pemilih yang tidak dimungkinkan untuk kembali dari luar daerah untuk memilih DPRK semisal di Jakarta”, kata Hakiki
Telah kita serahkan bukti penulusuran dari 14 TPS, sedang 11 TPS akan kita serahkan sesudah Bukti-bukti Kita dapati, dan jika hal ini terjadi adanya unsur kesengajaan pihaknya sangat tidak menerima dan keberatan.
Selain itu, kata Hakiki pihaknya berharap Panwaslih Aceh Tenggara dan Panwaslih Aceh memberikan atensi secepatnya mengingat laporan telah diterima oleh Staf penanganan pelanggaran Panwaslih Aceh Tenggara.
