Katacyber.com ǀ Aceh Barat Daya – Siswa MAN Inovasi Aceh Barat Daya yang bernama M. Rizwan luncurkan buku populer dengan judul “Imajinasi untuk Negeriku”, Rabu (17/04/2024). Karya dalam bentuk buku tersebut diterbitkan oleh penerbit Bambu Kuning, dan siap diedarkan pada 28 April 2024.
Dalam pengantar buku tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Barat Daya Salman Alfarisi menyampaikan rasa bangga dan bahagianya kepada siswa yang akrab disapa Iwan Suis tersebut. Menurutnya dengan hadirnya buku tersebut dapat memicu kebanggaan orang tua serta menginspirasi anak muda lainnya dalam hal berkarya.
“Karya kedua dari M. Rizwan. Dengan terbitnya buku ini tidak hanya menjadi kebanggaan kedua orang tua, akan tetapi dapat menjadi sumber literasi untuk mengembangkan kata–kata motivasi biar orang lain terinspirasi sekaligus bisa menjadi dorongan para anak–anak muda lainnnya untuk lebih kreatif dan produktif dalam berbagai bidang, utamanya bidang tulis menulis sebagai strategi Dakwah Bil Qalam ( dakwah dalam tulisan ) di era saat ini.” Kata Salman, Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Barat Daya
Selain itu, Kepala Sekolah MAN Aceh Barat Daya Syamsullizarni juga ikut memberikan pengantar kedua dalam buku tersebut. Ia berpandangan bahwa melalui buku tersebut senantiasa dapat menjadi koleksi di perpustakaan sekolah dan memicu inspirasi bagi kalangan siswa di Aceh Barat Daya maupun siswa di sekolah lainnya.
“Semoga dengan terbitnya buku “Imajinasi untuk Negeriku“ karya siswa kami ini dapat menjadi motivasi bagi para siswa-siswi MAN Aceh Barat Daya maupun sekolah lainnya dalam mengembangkan literasi serta akan menjadi koleksi di Perpustakaan MAN Aceh Barat Daya.” tutur Syamsullizarni.
Secara terpisah, penulis dengan nama panggilan Iwan tersebut menyampaikan bahwa ada kisah perjuangan yang berkesan di balik terbitnya buku Imajinasi untuk Negeriku. Ia beralasan tantangan tersebut menjadi lempang dilalui karena ia berkarya dimulai dengan niat dan semangat diri sendiri yang tak pernah luntur.
“Bagi saya, berliterasi melalui buku itu adalah bagian dari menyuarakan aspirasi, ide hingga suara hati. Pada saat ingin menerbitkan buku, ada banyak tantangan di sana, kalau dipikir memang tampak berat. Namun saya dapat melaluinya karena bagi saya berliterasi dengan menerbitkan karya itu sudah menjadi niat dan semangat diri sendiri yang tak tergoyahkan oleh alasan apapun.” tutup Iwan.
