Oleh : Dhiya Jinan Sausan
Mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah, UIN Ar-Raniry.
Danau Lut Tawar merupakan salah satu danau yang terletak di Aceh Tengah dan berada diseputar kecamatan Lut Tawar, Kebayakan, Bebesan, dan Bintang. Danau tersebut merupakan danau kebanggan masyarakat disekitarnya dan dijadikan sebagai sumber ekonomi, seperti pariwisata. Danau ini merupakan yang sangat indah. Keindahan danau ini bisa kita nikmati dari berbagai sudut dan jarak. Kalau dari jauh, kita bisa menikmati keindahannya dari lokasi diantaranya puncak Pantan Terong dan Puncak Origon . Dari dekat, kita bisa melihat gelombang air danau dari tepian kampung kala, Dekat dengan kota Takengon atau di Pantai Menye di kampung Kala Bintang di sudut timur danau.
Danau yang ada di dataran tinggi Aceh ini, Luasnya kira-kira 5.472 hektare dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km. Volume airnya kira-kira 2.537.483.884 m³ (2,5 triliun liter). Berada 1.5000 meter di atas permukaan laut dan terletak di bibir Kota Takengon, Namun ada yang membuat kita sedikit kurang nyaman mata memandang di karnakan saat menikmati danau ini dari jarak dekat.terlihat sejumlah sampah. Sampah ini bukan sampah seperti daun kayu atau rerantingan, tapi sampah plastik dan sejenisnya.
Timbulnya pertanyaan pertanyaan, sebenarnya sampah ini dari mana? Apakah sampah dari rumah tangga, sampah yang dibuang wisatawan atau sengaja danau indah ini dijadikan tempat sampah?
Kalau dilihat dari bentuknya sampah yang ada di dalam air danau Laut Tawar, sebagian besar adalah plastik kresek, sedotan, botol air dan sampah mineral dan beberapa styrofoam tempat makanan serta beberapa sampah anorganik lainnya.
Jadi kita bisa berasumsi, ini pasti berasal dari wisatawan dan limbah rumah tangga. Namun, apakah tidak ada larangan dari pengelola wisata atau pemerintah kepada pengunjung, atau kurangnya kesadaran masyarakat terhadap indahnya danau laut tawar?
Sebenarnya pemerintah dan pengelola wisata sudah membuat sejumlah himbauan dan larangan agar pengunjung dan masyarakat di sekitar danau untuk tidak membuang sampah sembarang. Bahkan beberapa tempat wisata utama telah tersedia tempat sampah. Tapi, perilaku dan kesadaran pengunjung lokasi wisata dan masyarakat sepertinya masih jauh dari harapan pemerintah dan pengiat lingkungan hidup.
Kebiasaan masyarakat membuang sampah ke tepi yang mengarah danau merupakan faktor utama menumpuknya sampah di Danau Laut Tawar. Perilaku masyarakat ini tentu saja sangat berkontribusi terhadap menumpuknya sampah ke dalam danau tersebut, terutama yang berasal dari plastik bukan hanya menganggu keindahan danau Laut Tawar.
Danau laut tawar terkenal dengan sumber perikanan air tawar yaitu ikan Depik dan beberapa jenis ikan lainnya. Namun ada satu hal yang tidak kita sadari saat mengkonsumsi ikan, yaitu kita telah ikut memakan mikroplastik yang juga dimakan oleh ikan-ikan tersebut.
Kita semua tentu saja berharap danau laut tawar akan tetap indah dipandang mata, tertata dengan baik dan tidak menjadi tempat pembuangan akhir Sampah dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Mari kita jadikan Danau Laut Tawar contoh destinasi wisata yang indah dan bebas sampah.
oleh karna itu kepada masyarakat aceh tengah dan wisatawan yang mengunjungi danau laut tawar untuk tidak membuang sampah sembarangan
Membuang sampah di danau membawa dampak negatif yang signifikan terhadap ekosistem, kualitas air, dan kesehatan masyarakat sekitar. Untuk menjaga keindahan dan kebersihan danau, perlu adanya kombinasi dari pendidikan, fasilitas yang memadai, penegakan hukum, partisipasi masyarakat, kampanye kreatif, dan kerjasama dengan pihak industri.
Semua pihak harus dilibatkan, jaring aspirasi yang kreatif yang sifatnya membangun untuk kebaikan danau Laut tawar dimasa yang akan datang. Kebijakan- kebijakan yang diambil bukan hanya ditentukan satu atau beberapa kelompok yang berpotensi maha tahu apa yang terbaik bagi eksistensi danau Lut Tawar ini.
Hilangkan kepentingan golongan atau kelompok atau keuntungan sesaat yang mengorbankan kepentingan yang lebih besar di masa yang akan datang. Langkah akhir yang harus kita lakukan, melibatkan generasi muda dan tokoh masyarakat yang berada diseputaran pinggiran danau Lut Tawar terutama kepada kadus dan reje. Dengan upaya bersama, kita dapat memastikan danau tetap menjadi sumber daya alam yang bersih dan bermanfaat bagi generasi sekarang dan masa depan.
Leave a Review