Oleh : Aulia Halsa
Sekolah Kita Menulis Cabang Langsa
Kurang dari 17 hari lagi akan kita akan melihat capres yang tak masuk gelangang laga untuk putaran ke dua, pemilu kali ini di isi oleh 3 paslon yang notabene adalah putra putri terbaik bangsa barang tentu setiap paslon menjual ide dan gagasan yang termaktup dalam visi dan misi.
Paslon satu dengan yang sangat populer dengan perubahan pasangan anis baswedan dan pasangannya muhaimin Iskandar. Paslon ke dua dengan latar belakang militer plus wakilnya anak presiden prabowo subianto dan gibran raka bumiraka paslon ke 3 dengan ciri khas ketenangan serta wong cilik di tambah wakilnya tokoh nasional dari segi politik dan hukum ganjar pranowo dan mahfud md.
Tak ada soal mengenai paslon dengan visi dan misi nya tetapi dari cara paslon tertentu untuk mengeat anak pangeran menjadi calon wakil presiden ini akan menjadi riang yang akan di bicarakan mungkin 1 atau 2 tahun kedepannya.
Apa kaitan galileo dengan capres yang gagal di pertarungan pilpers tahun ini coba kita awali siapakah galileo tersebut, dia adalah Galileo Galilei adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Ia disebut sebagai “bapak astronomi observasional”, “bapak ilmu fisika modern”, “bapak metode ilmiah”, dan “bapak ilmu pengetahuan”.
Dia hidup di mana suara gereja adalah suara tuhan dan semua harus tunduk akan perintah ataupun ucapan yang harus di yakini kebenaran nya pernah di suatu waktu-waktu gereja menyebutkan hipotesis nya bahwa pusat tata surya adalah bumi dan semua rakyat kala itu sepakat bahwa yang di yakini kebenaran nya, keluar lah galileo dengan segala argumentasi yang menjadi landasan pembenaran bahwa pusat tata surya adalah matahari bukan lah bumi, gereja tak terima dan galileo di hukum atas pemikiran dia.
Waktu berlanjut akhir kebenaran akan selalu ada dan menampakkan jati dirinya para astronom dan para ahli sepakat apa yang di kata kan galileo bahwa pusat tata surya bukanlah bumi tapi matahari.
Apakah capres yang gagal lalu gagasan dia di pakai oleh anak cucu bangsa kedepannya kita lihat saja kedepannya tak ada soal mengenai gagasan dan ide kedepannya yang menjadi soalnya adalah ide tersebut terpakai atau tidak.
