Pimpinan Birokrat Diduga Intervensi Pembentukan Panitia Pemilihan Raya UIN SYAHADA 2024-2025

Foto : Undangan pembentukan panitia yang dikeluarkan oleh Warek Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama.

Katacyber.com | Padangsidempuan – Polemik pembentukan kepanitian Pemilihan Raya tengah terjadi di lingkungan Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN SYAHADA), hal ini terjadi karna adanya upaya intervensi oleh pimpinan birokrat dalam proses pembentukan nya.

Ketua Senat Mahasiswa UIN SYAHADA, Bagus Rizki Adi Lase, Mengatakan hal ini bermula sejak munculnya Surat Undangan yang di keluarkan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswa dan kerjasama Dr. Ikhwanuddin Harahap, M. Ag., perihal undangan pembentukan kepanitian yang di keluarkan pada Jumat, 17 Mei 2024.

Bagus juga menambahkan, bahwa pemberitahuan juga dilakukan secara tiba- tiba dan tanpa ada koordinasi kepada pimpinan SEMA U & DEMA U, Sedangkan dalam pedoman ormawa yang membentuk kepanitian PEMIRA itu adalah SEMA U dan meminta kepanitiaan rekomendasi dari DEMA U.

“Masa bakti pengurus SEMA U & DEMA U itu sampai bulan 8, tiba- tiba wakil rektor III mengeluarkan surat undangan pembentukan kepanitian pemira dengan alasan yang tidak jelas,” ungkapnya.

“Pada rapat pembentukan kepanitiaan Pemilihan Raya pada Selasa (28/05). Pengurus senat mahasiswa menganggap mereka tidak di anggap, kenapa ada surat undangan tanpa ada kordinasi sama sekali kepada SEMA U & DEMA U,” tutur pimpinan senat, Bagus Rizki Adi Lase saat menghubungi media ini. Sabtu (01/06/2024).

Pimpinan SEMA U bingung dan menscor forum sampe waktu yang tidak ditentukan. Menjelang beberapa hari kemudian pada tanggal 30 mei 2024 Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswa dan kerjasama kembali mengeluarkan undangan pembentukan kepanitiaan lagi.

Pada rapat pembentukan kepanitiaan pada jum’at 31 Mei 2024 tersebut, akhirnya menuai keputusan panitia yang sudah terbentuk yakni: Ketua panitia pemira bagus rizki adi lase, Sekretaris panitia fadil dan Bendahara panitia mansyuriah.

Adapun polemik yang biasa terjadi dalam pemira adalah keos pada saat keos pimpinan birokrat masuk kedalam, karna seolah-seolah birokrat terlalu ikut campur dalam pembentukan kepanitian PEMIRA 2024-2025.

“Kami berharap kepada pimpinan rektorat tidak mengintervensi keputusan rapat kepanitian PEMIRA Univeristas 2024-2025. Dan apabila ada perubahan dalam kepanitian PEMIRA kami akan aksi di gedung rektorat,” tegas ketua senat mahasiswa Bagus Rizki Adi Lase di akhir.

KataCyber adalah media siber yang menyediakan informasi terpercaya, aktual, dan akurat. Dikelola dengan baik demi tercapainya nilai-nilai jurnalistik murni. Ikuti Sosial Media Kami untuk berinteraksi