Katacyber.com | Kutacane – Papan bunga dalam bentuk cetakan spanduk yang berisi ucapan Selamat Wisuda oleh Pengurus HMI Cabang Kutacane hilang alias dibungkam oleh mahasiwa setempat yang disinyalir anti keberadaan HMI di kampus tersebut.
Tempat Lokasi Kejadian (TKP) berlangsung di Univesitas Gunung Leuser, tepat pada satu malam sebelum acara wisuda di gelar (Sabtu, 07/12/2024).
Berdasarkan rekaman CCTV, terciduk empat orang yang diduga mahasiswa kampus tersebut tampak jelas sedang mangangkat papan bunga untuk kemudian dihilangkan eksistensinya HMI Kutacane pada saat wisuda.
Kepada katacyber.com Eko Widyanto, Sekjen HMI Kutacane menyampaikan kepada bersangkutan agar dapat meminta maaf atas perilaku tak senonohnya terhadap organisasi yang dicetus oleh Pahlawan Nasional Lafran Pane tersebut.
“Kepada oknum mahasiswa yang anti HMI di kampus UGL tersebut agar dapat meminta maaf secara terbuka, kepada seluruh kader HMI di Indonesia, khususnya di Aceh Tenggara. Bahwa apa yang dilakukannya telah melukai hati keluarga besar HMI di seluruh pelosok negeri. Terlebih HMI bukan organisasi tanpa marwah, ia dibangun dengan penuh pengorbanan oleh pahlawan nasional Lafran Pane, belum lagi banyak pemimpin di negeri ini dilahirkan dari rahim HMI.” ujar Eko
Selanjutnya, Eko sebagai Sekjen di organisasi hijau hitam tersebut akan menempuh jalur hukum, jika oknum mahasiswa UGL yang anti HMI tersebut tidak beriktikat baik.
“Jika himbauan minta maaf tidak dilakukan oleh oknum mahasiswa tersebut, saya atas nama organisasi HMI Kutacene akan menempuh jalur hukum, tujuannya cuma satu yaitu agar terciptanya elegansi dan pencerdasan berorganisasi di kalangan mahasiswa” tutup Eko
