Katacyber.com | Banda Aceh – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Serambi Mekkah (MPM USM) mengecam keras, terkait isu yang sedang viral, yakni salah seorang bencong memenangkan kontes transgender 2024 di Jakarta dengan mengatasnamakan Aceh.
Alwan samri selaku ketua MPM Universitas Serambi Mekkah yang juga aktivis mahasiswa, menilai ini sangat menjatuhkan harga diri bangsa Aceh.
“Terkait isu, kontes transgender yang di menangkan oleh provinsi Aceh itu sangat memalukan dan sangat tidak pantas Aceh mengikuti kontestasi haram seperti itu,” ucap alwan.
Kemudian alwan juga menyinggung Marwah Aceh. ia mengatakan bahwa, Aceh provinsi yang kental dengan syariat Islam dan memiliki hukum adat yang bermartabat, itu sangat mengutuk yang namanya transgender. Apalagi sampai Aceh mengikuti Ajang perlombaan seperti itu sangat-sangat menjatuhkan Marwah Aceh.
“Didalam Islam LJBT, Transgender, itu sangat-sangat di haramkan. Kami orang Aceh yang menganut hukum syariat Islam dan hukum adat yang bermartabat sangat mengutuk keras tindakan oknum yang mengatasnamakan Aceh untuk ikut ajang perlombaan yang di haramkan agama,” ucap Alwan.
Beliau juga mendesak kepada pihak yang berwajib, untuk menindaklanjuti terkait isu yang mempermalukan provinsi Aceh sebagai bumi syariat.
“Kami mendesak kepada pihak yang berwajib, baik itu pemerintah Gubernur, Wali Nangroe, dan juga MPU untuk menindaklanjuti terkait isu tersebut. Dan kami juga memintak pihak yang berwajib untuk mencari tau siapa yang memberikan izin Aceh untuk mengikuti lomba tersebut. Padahal itu tidak sedikitpun membawa kebanggaan bagi rakyat Aceh malah mempermalukan Aceh dimata dunia,” tambah Alwan.
Beliau juga menegaskan bahwa, jika tidak di tindak lanjuti dan di proses secara hukum syariat Islam di Aceh, maka akan terjadi aksi massa sebagai bentuk kepedulian terhadap nilai-nilai syariat Islam di tanah Aceh.
“Kami atas nama Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Serambi Mekkah bersama mahasiswa lainnya menuntut pertanggung jawaban dari pihak yang berwajib untuk menindaklanjuti ini, demi menjaga Marwah bangsa Aceh. Jika ini tidak di indahkan maka dengan ini kami segenap mahasiswa akan melakukan aksi massa sebagai bentuk kepedulian kami terhadap bangsa Aceh,” tegasnya.
Beliau juga berharap kepada seluruh masyarakat Aceh agar sama-sama bersuara untuk menjaga martabat dan harga diri Bangsa Aceh.
“Saya berharap kepada seluruh eleman masyarakat baik dari kalangan mahasiswa ulama dan tokoh lainnya, untuk sama-sama kita menegakkan hukum syariat Islam di Aceh dan mengutuk keras tindakan yang sifatnya menjatuhkan Marwah Aceh yang kerap kental dengan nilai-nilai syariat Islam dan hukum adat. Tutupnya.
Leave a Review