Katacyber.com | Jakarta – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono menghadiri acara silaturahmi dan Halal bi Halal Nderek Guru (NDARU) yang bertema “Melalui Momentum Halal Bi Halal dan Hari kebangkitan Nasional Kita Kokohkan Tekad Menuju Indonesia Maju-Indonesia Emas”dihadiri oleh ribuan massa NDARU dari berbagai wilayah di Indonesia.
Calon Gubernur Jateng, Sudaryono pun mendapat undangan khusus pada acara silaturahmi dan Halal bi Halal Nderek Guru (NDARU) tersebut yang digelar di Kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, (Senin 20/05/2024).
Dalam kesempatan itu, Sudaryono sempat bertemu dengan ulama karismatik yang berasal dari Pekalongan, yakni Habib Luthfi Bin Yahya.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, mendapat perintah langsung dari ulama karismatik asal Pekalongan, Habib Luthfi Bin Yahya agar maju menjadi calon Gubernur Jateng yang akan berlangsung pada Pilkada serentak 2024 mendatang.
Perintah Habib Luthfi tersebut disampaikan kepada Sudaryono disela acara silaturahmi dan Halal bi Halal Nderek Guru (NDARU) yang digelar di Kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, Senin 20 Mei 2024.
“Niati Jateng 1′, ” ujar Habib Luthfi Bin Yahya kepada Sudaryono.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh staf Sudaryono, Munir yang juga merupakan salah satu dari sekian orang yang masuk dalam ruang VVIP pada acara kumpul relawan.
Bahkan tutur Munir, Habib Lutfi juga meminta Sudaryono agar terus berkampanye untuk menyerap aspirasi masyarakat Jawa Tengah.
“Habib juga bilang ‘kencengi’ ikhtiarnya,” ungkap Munir.
Dalam rangkaian acara tersebut, Sudaryono sempat bercerita dalam tugasnya keliling dan konsolidasi dalam masa kampanye Pilpres lalu di Jawa Tengah tak pernah lepas dari unsur masyarakat yang jadi pengikut atau murid dari Habib Luthfi Bin Yahya.
“NDARU ini ada di lapisan masyarakat Jawa Tengah. Sampai tingkat RT dan RW pasti ada NDARU-nya. Ini yang membedakan dengan organisasi lain. Dan semua Nderek Guru. Ikut guru. Pasti ketemu murid dan pengikut Abah Luthfi Bin Yahya,” katanya.
Selain Sudaryono, tampak pula hadir pada acara tersebut Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dan juga Dewan Pembina DPP Relawan Nderek Guru (Ndaru) Komjen Boy Rafli Amar.
