Katacyber.com | Langsa – Ketua DPW Muda Seudang Kota Langsa, Firdaus Ridwan, menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Muzakir Manaf dan Fadlullah yang berhasil memenangkan kontestasi Pilkada Aceh 2025-2030.
Ia menilai, kemenangan pasangan ini adalah bukti nyata kepercayaan masyarakat Aceh terhadap kemampuan mereka membawa perubahan yang lebih baik bagi provinsi berstatus otonomi khusus tersebut.
Firdaus mengungkapkan harapannya agar duet kepemimpinan Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem dan Fadlullah dapat menghadirkan strategi kebijakan, khususnya di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
“Terpilihnya mereka adalah amanah besar dari rakyat Aceh. Kami berharap kepemimpinan ini bisa menjadi teladan dalam pelayanan kepada masyarakat. Saya secara pribadi dan organisasi siap mendukung segala kebijakan yang pro terhadap kemajuan Aceh,” ujar Firdaus kepada media ini. Kamis (3/12/2024).
Lebih jauh lagi, Firdaus menyoroti strategi peran pemuda dalam mendukung pembangunan Aceh yang terintegrasi dengan visi nasional.
Menurutnya, pemuda adalah pilar penting dalam mempercepat konektivitas dan pengembangan kawasan.
“Saya optimistis, di bawah kepemimpinan Mualem dan Fadlullah, Aceh akan semakin diperhitungkan di kancah nasional. Apalagi Aceh memiliki potensi besar untuk mencapai kesepakatan pembangunan dengan pemerintah pusat. Status sebagai daerah otonomi khusus harus menjadi keunggulan kompetitif Aceh di Nusantara,” tegasnya.
Firdaus juga mendorong seluruh elemen masyarakat Aceh untuk bersatu mendukung agenda pembangunan yang diusung pasangan pemimpin baru ini.
Ia menilai, solidaritas masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan visi Aceh yang maju, damai, dan sejahtera.
“Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan memberkahi kepemimpinan Mualem dan Fadlullah. Kepercayaan rakyat harus dijawab dengan kerja nyata dan keberpihakan kepada mereka yang paling membutuhkan,” pungkas Firdaus.
Mualem dan Fadlullah diharapkan dapat segera menyusun langkah-langkah strategi untuk menjawab tantangan Aceh, mulai dari pengentasan kemiskinan, pembenahan sektor pendidikan, hingga peningkatan daya saing daerah di tingkat nasional maupun internasional. (AS).
