Oleh : Danu Abian Latif
Penulis Buku Opini Nakal untuk Indonesia
Anies Baswedan siapa yang tidak kenal dengan beliau, mantan gubernur Jakarta yang sempat maju menjadi calon presiden 2024 namun harus kalah oleh pasangan Prabowo-Gibran, tidak sampai di situ setelah pemilihan presiden usainama Anies Baswedan kembali jadi perbincangan hangat akan menjadi kandidat untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 yang di gadang-gadang akan di usung oleh PDIP.
Potensi majunya Anies maju di Pilkada Jakarta 2024 pasca putusan Mahkamah konstitusi (MK) setelah keluarnya peraturan baru tentang syarat pencalonan, peraturan yang membahas tentang syarat usia dan ketentuan baru yang di mana partai PDIP sudah bisa mengajukan calonnya sendiri tanpa perlu harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi kuota Threshold, karena putusan MK ThresholdPilkada Jakarta jadi 7,5 %.
Tapi kabar tersebut seperti harapan belakang saja bagi anies, mengingat ternyata PDIP tidak mencalonkan Anies, partai kepala banteng itu mencalonkan menteri sekretaris kabinet Jokowi yaitu salah satu kader PDIP Pramono Anung di akhir pendaftaran yang di sandingkan dengan Rano Karno, sempat beredar isu Anies akan maju di Pilkada Jabar di usung oleh PDIP namun ternyata tidak terjadi juga.
Pada akhirnya sampai waktu pendaftaran Pilkada 2024 usainama Anies Baswedan tidak terdaftar menjadi calon pemimpin daerah di manapun, setelah kegagalannya bersaing menjadi presiden melawan Prabowo, kini Anies harus menelan kenyataan pahit dirinya tidak dapat maju di Pilkada2024, bagaimana nasib Anies di dunia perpolitikan Indonesia kedepannya, setelahnya semua harapannya kandas untuk menjadi pemimpin negara maupun pemimpin daerah.
Setelah semua kegagalan Anies dalam kontestasi politik 2024 ini, nampaknya Anies mencoba keberuntungan kembali pada pilpres 2029, tapi bagaimana caranya Anies untuk bersaing kembali menjadi pemimpin negara, tentunya Anies harus tetap aktif di dunia perpolitikan untuk menjaga elektabilitasnamanya, tapi di sisi lain anies yang tidak memiliki latar belakang partai politik bagaimana caranya ia bertahan agar namanya tidak tenggelam.
Banyak isu yang beredar bahwasanya Anies akan membuat partai politik baru, mengingat ini adalah satu-satunya cara agar Anies tetap bertahan namanya lima tahun kedepannyasehingga tetap mempertahankan elektabilitas dirinya untuk maju dalam pilpres 2029, tapi mendirikan sebuah partai baru tidak semudah membalikan telapak tangan, banyak hal yang harus di perhatikan dan proses pendirian sebuah partaimemerlukan dana yang tidak sedikit.
Kalaupun Anies Baswedan ingin membuat partai politik, party identity seperti apa yang ia ingin buat, kalau ingin membuat partai baru pasti akan mengangkat sebuah hal yang baru pula, baik itu pada idiologi sampai pada program kerjanya, karena tanpa adanya hal tersebut bagaimana partai baru yang di dirikan Anies dapat bersaing dengan partai-partai yang sudah ada dan memiliki jejak panjang dalam dunia perpolitikan.
Apakah Anies dapat menjadi figur yang dapat menjadi sebuah magnet agar orang-orang mau bergabung kedalam partai barunya, apakah Anies dapat menjadi tokoh perubahan dan mendapatkan tanggapan antusias di kalangan masyarakat, pasalnya daya jual Anies yang selalu di gaung-gaungkanadalah menjadi antitesis penguasa pemerintah mendapatkan pandangan pro dan kontra ada yang menilai itu harapan murni dari dirinya pandangan lain menganggap itu hanya sebuah apologi agar dirinya dapat nilai elektabilitas publik.
Figur atau sosok merupakan hal penting yang harus di perhatikan Anies dalam membangun sebuah partai, karena figur atau sosok ketokohan yang di akuin masyarakat merupakan nilai penting dalam membangun sebuah partai, dapat di pastikan apabila tokoh atau figur tersebut memiliki karisma dan kuat pastinya publik akan mendukungnya sehingga partai tersebut dapat berkembang dengan pesat, tapi perlu di ingat hal ini juga dapat berlaku sebaliknya.
Figur dan sosok merupakan hal yang sangat penting untuk daya jual sebuah partai, seperti PKB yang bertahan dengan menjual nama Gus Dur, begitu juga dengan PDIP yang sering mengobral ketokohan Soekarno sehingga partai tersebut mendapat daya jual yang tinggi di mata masyarakat mengingat Soekarno adalah presiden pertama Indonesia, Seperti partaidemokrat juga bisa di katakan bertahannya partai tersebut berpangku pada figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sosok figur memang sangat penting dalam membangun sebuah partai baru, sebagai contohnya ketika Amien Rais keluar dari Partai Amanat Nasional (PAN) lalu membuat Partai Ummat yang gagal bertahan dan tidak mendapatkankuota Threshold di Senayan, nasib yang sama juga di alami dengan partai pelita yang di dirikan oleh Din Syamsuddin.
Masalah Dana atau Uang merupakan masalah serius yang harus di pikirkan oleh Anies dalam membuat partai baru, membuat partai baru memerlukan uang yang tidak sedikit , mengingat tingginya biaya kehidupan politik di Indonesia, sedangkan bagaimana cara Anies mendapatkan dana dan mencari seorang donatur, sedangkan di sisi lain sebagainya partai masih mengandalkan anggaran negara dan cukong yang menyuplai mereka.
Berpikir secara rasional tentu sangat mustahil bagi Anies mendapatkan modal dana, bagaimana caranya Anies dapat memikat pengusaha besar untuk memberikan modal besar, apa yang harus di lakukan anies?, memikirkan hal tersebut memang sangat kecil peluang Anies mendapatkan modal dana untuk membuat partai, di satu sisi Anies oposisi pemerintah disisi yang lain Anies belum memiliki power dalam melawan sistem pemerintahan.
Belum lagi kita membangun sebuah partai dari nol tidak dapat di lakukan secara individu saja, harus memiliki tim yang kuat juga agar dapat bersaing dengan kader-kader partai lama dengan SDM yang memiliki jam terbang tinggi, tim ini juga harus di isi dengan figur yang tepat pula, figur dengan level berkualitas tinggi agar mampu mendapatkan dukungan yang lebih besar, struktural dengan orang tersebut harus di isi mulai dari ranah daerah, nasional dan internasional baru partai tersebut dapat bersaing dengan partai-partai lama.
Tentunya perjuangan Anis untuk bertahan dalam koridor politik Indonesia tidaklah mudah, setelah banyak menelan kekalahan Anies harus mulai berbenah dan memutar otak agar dapat tetap Exis selama 5 tahun kedepan demi menjaga elektabilitas dirinya, kalau Anies tidak mampu melakukan hal tersebut maka dapat di pastikan dalam pilpres 2029 mustahil di ikuti mengingat tidak ada daya jual dari sosok Anies yang dapat di obral di kalangan masyarakat.
Leave a Review