Akhlak Rasulullah sebagai Pedoman Hidup dalam Era Globalisasi

Oleh Hartati Meilani

Anggota Sekolah Kita Menulis (SKM) Cabang Padang/Mahasiswa IQT STAIPIQ Sumbar

 

Di era globalisasi saat ini perkembangan informasi dan komunikasi sangat pesat, namun tidak sejalan dengan perkembangan akhlak mulia. Pernahkah terlintas sekilas di benak teman-teman, bagaimana perkembangan akhlak generasi muslim kita saat ini? Yang mana kita ketahui banyak hal-hal  yang dapat mempengaruhi nya seperti perkembangan teknologi yang sangat pesat  di era zaman sekerang ini. Seperti kita ketahui penurunan dan kemerosotan moral yang terjadi di tengah masyarkat, seperti halnya banyak yang terjadi di media sosial,

Dalam islam, akhlak mengacu pada prilaku, sikap, dan moralitas seseorang. Akhlak mencakup aspek etika, moralitas , dan tata karma yang diatur oleh ajaran agama islam. Akhlak adalah bagian penting dari ajaran islam yang melibatkan hubungan antara manusia dengan Allah dan hubungan antara manusia dengan sesama manusia.

Bila melihat ahlak generasi milenial zaman sekarang, kita merasa prihatin, dalam hasil survei yang dilakukan sebagian remaja telah banyak kehilangan moral, etika dan akhlak seiring berjalannya waktu mereka semakin menjauh dari ajaran agamanya sehingga salah dalam pergaulan dan kehilangan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan orang sekitarnya .

Lalu, bagaimana generasi zaman sekarang akan menjadi lebih baik dan bisa menjadi generasi muslim yang berkualitas dan berkarater ? Allah SWT mengutus Rasullah untuk membawa pesan penting untuk para umatnya, yaitu bagaimana pentingnya akhlakul karimah yang terkandung dalam Al-Qur’an yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari , dan sebagaimana kita ketahui Rasullah SAW memiliki sifat wajib yang dapat menjaganya dari dosa, yang menjadikannya panutan bagi seluruh Umat Muslim di dunia ini.

Sesuai dengan misi Nabi Muhammad SAW diutus di muka bumi untuk menyempurnakan Akhlak manusia, sebagaimana dalam Surat Al- Ahzab ayat 21:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.

 

Sifat wajib rasul yang Pertama adalah As-shidiq(Benar) dan jujur baik dalam perkataan dan perbuatan yang harus diterapkan dalam kehidupan berteman dan bermasyarakat, terhadap teman, guru, dan orang yang lebih tua dengan membiasakan menerapkan sifat yang jujur yang ditanamkan oleh rasulullah, maka secara bersamaan kita akan menanamkan akhlak baik pada diri kita.

Kedua, Sifat Amanah, sifat amanah yang berarti dapat di percaya, sifat amanah sangat wajib diterapkan dalam kehidupan  bersosial dalam urusan apapun. Seseorang yang memiliki sifat amanah akan di percayai orang lain, sehingga jika kita melakukan sesuatu hal dengan  baik  tanpa kecurangan. Kepercayaan sangat mahal harganya, sehingga jangan pernah merusak atau menghianatinya, jika kepercayan itu hilang maka sulit mendapatkannya kembali.

Ketiga,  Sifat Tabligh yang berarti menyampaikan generasi kita bisa mengamalkan hal tersebut dalam menjalankan suatu urusan yang melibatkan banyak orang dengan cara menyampaikan sesuatu tanpa mengurangi maupun menambahi. Keempat ,Sifat Fatonah (Cerdas) kecerdasan rasul sudah tidak diragukan lagi.beliau cerdas dalam hal sekecil apapun. Dan Allah telah membekali rasul dengan kecerdasan. Maka kita sebagai umatnya bisa memposisikan kecerdasan kita dalam menangani sesuatu hal yang kita terima,hendaknya kita dapat mengimbangkan antara belajar untuk dunia dan akhirat.

Dengan menerapkan keempat sifat wajib rosul maka akan tumbuh akhlakul karimah dalam diri kita yang akan menjadi suatu kebiasaan baik di kehidupan sehari-hari sehingga menjadi generasi muslim yang berkualitas dan berkarakter.

 

KataCyber adalah media siber yang menyediakan informasi terpercaya, aktual, dan akurat. Dikelola dengan baik demi tercapainya nilai-nilai jurnalistik murni. Ikuti Sosial Media Kami untuk berinteraksi