Katacyber.com ǀ Sabang– Beredar berita terkait Kapal Cepat Express Bahari tujuan Sabang – Banda Aceh meninggalkan pasien pada kamis, 6 maret 2025, langsung dijawab oleh Kepala Perwakilan Cabang Sabang, Rudi.
Dalam klarifikasinya, Rudi menjelaskan kejadian tersebut telah diberikan toleransi waktu selam dua puluh menit dari jadwal keberangkatan.
“Prihal tersebut bahwasanya kejadian itu sudah diberikan toleransi dengan mengundur waktu hingga 20 menit dari jadwal keberangkatan pukul 08.00 wib menjadi pukul 08.20 wib.” jelas Kepala Perwakilan Cabang Sabang, Rudi pada katacyber.com (12/03/2025).
Dia melanjutkan, sesuai kesepakatan dari hasil koordinasi tahun 2023 lalu yang diinisiasi oleh BKK Sabang bersama para agen kapal, bahwa kapal cepat memberikan kelonggaran waktu hingga 10 sampai dengan 15 menit dari jadwal keberangkatan untuk menunggu pasien rujukan, dan itu artinya telah dianggap semaksimal dalam memberikan waktu toleransi yang telah disepakati.
“Pada saat itu kita tetap berkomitmen untuk menunggu Pasien tersebut agar ikut diberangkatkan pada pagi ini, namun penumpang yang sudah lama menunggu di dalam kapal mendesak, marah dan protes keras ke petugas di lapangan beralasan mengejar jadwal penerbangan pukul 11:00 wib.” terangnya lagi
Selanjutnya, Rudi mengatakan hasil koordinasi Nahkoda dengan pihak Koordinator KKP, kepala rujuk RSU dan pihak Syahbandar dengan hasil kesepakatan bersama dan Dengan terpaksa kapal harus diberangkatkan.
“Dengan kejadian ini kami selaku operator Kapal Cepat Express Bahari memohon maaf kepada pihak keluarga pasien rujukan.” ucapnya.
Berdasarkan peristiwa tersebut, pihaknya menghimbau kepada pihak RSU Sabang agar dapat menyesuaikan jadwal keberangkatan kapal apabila waktu terlalu mepet. Sehingga pihaknya menyarankan untuk mengambil jadwal kapal berikutnya.
“Karena Nahkoda juga harus mematuhi jadwal kapal yang ada, terutama pagi, karena ada kemungkinan penumpang lain berangkat mengejar jadwal pesawat.” katanya lagi.
Selain itu, dia juga memberi informasi atas peristiwa ini, baru kali ini terjadi selama kurun waktu +17 tahun kapal beroperasi di lintasan Balohan – Ulee lheue (PP), dan selama ini pihaknya selalu memberikan pelayanan yang terbaik, terutama kepada penumpang pasien rujukan.
“yang mana bagi kami penumpang tersebut perlu pelayanan khusus serta yang paling diprioritaskan, dan itu telah kami buktikan dengan memberikan fasilitas khusus tiket gratis (free) untuk pasien dan jenazah sebagai bentuk CSR perusahaan dan kepedulian sosial kami kepada masyarakat Sabang.” ujarnya
Rudi berharap, kerjasama masyarat Sabang dalam penanganan pasien rujukan dapat menyesuaikan dengan kondisi penjadwalan kapal secara tepat waktu.
“Pada kesempatan ini kami berharap kerja sama masyarakat Sabang terutama pasien rujukan RSU agar keberangkatan menujuh Aceh bisa menyesuaikan jadwal keberangkatan kapal dan diusahakan untuk tepat waktu. Demikian, Terima kasih.” tutupnya.
Leave a Review