Oleh : Satria Wijaya
Ketua Umum HMI Komisariat Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Samudra 2024/2025
Terpilihnya kembali Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Samudra Periode 2025-2029 tentu menjadi momentum penting dalam perjalanan fakultas ini. Sebuah kesempatan baru untuk memperkuat komitmen terhadap kualitas akademik, pelayanan mahasiswa, dan tata kelola yang lebih transparan serta responsif terhadap kebutuhan civitas akademika. Namun, di balik euforia dan ucapan selamat, terselip pula tanggung jawab besar untuk memperbaiki berbagai persoalan yang selama ini menjadi keluhan mahasiswa.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi masih menghadapi berbagai kendala, terutama dalam hal pelayanan administrasi dan sistem akademik yang belum optimal. Proses pengurusan berkas yang lambat, sistem informasi akademik yang kerap bermasalah, hingga kurangnya fasilitas penunjang pembelajaran, menjadi catatan penting yang tidak boleh diabaikan begitu saja.
Dalam konteks inilah, peran BEM Fakultas dan DPM Fakultas menjadi sangat krusial. Kedua lembaga mahasiswa tersebut bukan sekadar pelengkap dalam struktur organisasi kampus, tetapi mitra kritis dan strategis yang harus mampu menjalankan fungsi kontrol terhadap kebijakan, program, dan rencana kerja dekanat. Pengawasan yang konstruktif, kajian yang berbasis data, serta keberanian menyuarakan aspirasi mahasiswa adalah bentuk nyata dari tanggung jawab moral dan intelektual mahasiswa terhadap lembaganya sendiri.
Seruan ini bukan bentuk perlawanan, melainkan ajakan untuk berbenah bersama. Dekanat, Organisasi Mahasiswa, Dosen, dan seluruh Civitas Akademika perlu duduk bersama, membangun ruang dialog yang sehat, serta merumuskan solusi yang berorientasi pada perbaikan sistemik. Fakultas Sains dan Teknologi harus menjadi rumah bagi inovasi, keterbukaan, dan pelayanan yang memanusiakan mahasiswa.
Semoga periode kepemimpinan yang baru ini menjadi awal dari perubahan nyata bukan sekadar pergantian jabatan, tetapi perwujudan komitmen untuk menciptakan dunia kampus yang sehat, transparan, dan progresif. Karena sejatinya, kemajuan fakultas tidak hanya ditentukan oleh siapa yang memimpin, tetapi oleh sejauh mana seluruh unsur di dalamnya mau bergerak dan berbenah bersama.
